AKARBERITA.COM, Parepare – Rumah Sakit Dr. Hasri Ainun Habibie Parepare kini mulai menerapkan metode terbaru dalam persalinan, yaitu ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery), Jumat (17/1/2025).
Metode ini bertujuan untuk memberikan proses persalinan yang lebih aman, nyaman, dan meminimalisir rasa nyeri pasca operasi, serta mempercepat proses pemulihan bagi ibu setelah melahirkan.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) rumah sakit Hasri Ainun Habibie, Reni Tengar yang ditemui setelah melakukan dua tindakan persalinan dengan metode ini, menjelaskan bahwa ERACS sebenarnya sudah dikenal dalam dunia medis sejak beberapa tahun lalu, namun baru belakangan ini semakin banyak dikembangkan dan diterapkan, terutama pada operasi caesar dengan permintaan minimal rasa nyeri.
“Metode ERACS dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pasien dengan mengurangi rasa nyeri pasca operasi, yang memungkinkan pasien segera kembali beraktivitas ringan setelah prosedur dilakukan. Dalam praktiknya, pasien hanya memerlukan waktu pemulihan yang lebih singkat, bahkan dalam 2 hingga 4 jam setelah operasi, ibu sudah bisa melakukan aktivitas ringan,” ujar dr. Reni.
Reni menambahkan Keunggulan lain dari metode ERACS diantaranya proses pemulihan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional. Pasien dapat segera berinteraksi dengan bayi mereka setelah operasi, yang sangat penting untuk meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan anak.
“Selain itu, metode ini juga mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan kondisi fisik ibu pasca operasi caesar,” jelas Reni.
Dengan penggunaan metode ERACS, RS Hasri Ainun Habibie Parepare menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para ibu hamil dan melahirkan.
Penggunaan teknologi dan prosedur medis terkini, seperti ERACS, diharapkan dapat memberikan pengalaman persalinan yang lebih positif, aman, dan nyaman bagi pasien.
Metode ini pun menjadi angin segar bagi banyak ibu yang memilih operasi caesar, mengingat pengurangan rasa nyeri dan pemulihan yang lebih cepat memungkinkan mereka untuk segera melanjutkan kegiatan sehari-hari dan merawat bayi dengan lebih optimal.
(Sri Ayu Lestari)