AKARBERITA.com, Parepare – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam puluhan Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Senin (12/3) menggelar pesta panen untuk musim tanam Oktober 2017 hingga Maret 2018. Kegiatan dipusatkan di Bocco-Bocco’E, Kelurahan Watang Bacukiki.
Seperti pada pesta panen raya sebelumnya,sebagai bentuk kesyukuran atas hasil panen yang didapat, kegiatan diawali ritual mappadendang yang dikenal sebagai pesta panen suku Bugis. Mappadendang yang sudah menjadi tradisi saat panen tiba, dilakukan secara bersama dengan menumbuk padi dalam lesung panjang yang mempunyai lubang berjumlah enam, hingga dua belas yang disebut Pallungeng, serta menggunakan alat tumbuk yang oleh suku Bugis disebut alu.
Camat Bacukiki HM Iskandar Nusu mengatakan, pesta panen raya yang dilaksanakan masyarakat petani setempat, hingga kini tetap menjaga tradisi budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Konsistensi masyarakat setempat yang tetap mempertahankan tradisi turun temurun tersebut, kata Iskandar, diharapkan tak sebatas seremoni, tetapi menjadi motivasi bagi para petani untuk selalu bersyukur atas hasil panen yang didapatkan.
“Masyarakat petani menunjukkan kesyukurannya pada Sang Khalik melalui mappadendang, agar pada saat memasuki musim tanam hingga musim panen berikutnya, petani tetap mendapatkan kemakmuran dan hasil panen yang melimpah,” jelas Iskandar.