AKARBERITA.COM, Maros – Sebanyak 232 peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Jumat (22/12/2023), mengikuti tes kejiwaan di gedung gerbaguna Maros.
Para peserta adalah pegawai yang lulus formasi 2023 yang terdiri dari 196 tenaga kesehatan jabatan fungsional dan 50 orang jabatan fungsional tenaga teknis.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam yang memantau jalannya kegiatan mengatakan, tes kejiwaan ini merupakan rangkaian tahapan yang harus dilalui oleh peserta PPPK untuk mengetahui sehat atau tidaknya dari segi non fisik calon ASN ini. Dan juga merupakan suatu persyaratan administrasi dan kelengkapan berkas.
“Tujuan dari tes ini adalah memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi. Jangan sampai mereka bekerja tapi jiwanya tidak sehat, misalnya depresi, cemas tingkat tinggi atau lainnya,” beber mantan Ketua DPRD Maros ini.
Chaidir menambahkan, berdasarkan informasi dari BKPSDM ada 14 peserta yang tidak hadir dengan berbagai macam alasan seperti sakit dan lainnya. “Ada juga yang menikah hari ini, ada juga yang dari luar kota dan tidak mendapat tiket. Nantinya akan ada tes susulan bagi yang tidak sempat hadir,” ujar Ketua PMI Maros ini.
Sementara itu, dokter spesialis jiwa dari RSUD Salewangan dr Uyuni Azis menjelaskan tes kejiwaan ini atau tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) berisi 567 soal yang harus dikerjakan maksimal 2 jam.
“Ini tes psikometrik untuk mengetahui paiko patologi atau kepribadian peserta. Nanti kita lihat nilainya karena ada ambang batas penilaian. Kalau nilainya rendah akan tes ulang sampai dua kali. Jika dua kali tes masih belum memenuhi ambang batas penilaian maka akan dilakukan wawancara untuk mengetahui permasalahan dari tenaga PPPK tersebut,” tandasnya.
(Naila)