AKARBERITA.COM, Parepare – Debit air Sungai Salo Karajae yang menjadi salah satu sumber utama air baku bagi Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Karajae mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini berdampak langsung pada distribusi air bersih ke pelanggan di sejumlah wilayah Kota Parepare.
Manajer Teknik dan Operasi PAM Tirta Karajae, Wahid, menjelaskan bahwa penurunan debit air disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
“Kapasitas produksi air berkurang cukup drastis karena debit yang masuk ke instalasi jauh di bawah normal. Hal ini berimbas pada distribusi yang tidak lancar, bahkan di beberapa titik pelanggan tidak teraliri air pada jam tertentu,” ungkap Wahid, Kamis (4/9).
Sebagai upaya antisipasi dan pelayanan darurat, PAM Tirta Karajae telah menyiapkan layanan suplai air bersih melalui armada mobil tangki.
“Bagi pelanggan yang membutuhkan layanan mobil tangki, bisa menghubungi langsung ke nomor WhatsApp 0822-9089-3830,” tambah Wahid.
Selain itu, PAM Tirta Karajae juga telah menjalin koordinasi dengan mobil pemadam kebakaran (DAMKAR) serta mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare untuk membantu suplai air bersih ke masyarakat yang terdampak.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk menggunakan air secara bijak, menampung air saat aliran tersedia, serta memahami kondisi keterbatasan yang terjadi akibat faktor alam yang tidak bisa dihindari.
“Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan turut membantu dengan menggunakan air secara efisien,” tutup Wahid.
(Rls)
