AKARBERITA.com, Maros – Tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Maros menargetkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp264 miliar.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, Senin (20/4/2023) mengatakan, berdasarkan laporan dan evaluasi, setidaknya ada delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah mencapai target. Dan capaian itu diapresiasi pihaknya. “Dari hasil evaluasi yang kita lakukan, ada 8 OPD yang sudah mencapai target penerimaan PAD. Kita berharap, OPD yang lain berinovasi agar bisa mengukuti keberhasilan tersebut,” ujarnya.
Sementara Ketua Bapenda Maros, Takdir menyebutkan, proyeksi PAD bulan Februari adalah Rp19 miliar. “Dan realisask hingga saat ini Rp30 miliar atau 11 persen dari target PAD tahun 2023,” katanya.
Adapun kedelapan OPD yang target PADnya sudah terealisasi diantaranya, Bapenda mencapai Rp21 miliat dari proyeksi Februari Rp12 miliar atau mencapai 12.28 persen dari total target Rp172 miliar.
Selain itu, ada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mengumpulkan Rp63 juta dari proyeksi bulan Februari Rp43 juta atau 10.54 persen dari total target Rp600 juta tahun ini.
Dinas Perikanan yang realisasi PADnya mencapai Rp129 juta, dari proyeksi bulan Februari Rp65 juta atau 15.22 persen dari total target Rp850 juta. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan, Rp935 juta dari proyeksi bulan Februari Rp 290 juta atau 27.92 dari total target Rp3.3 miliar.
Capaian target juga diraih Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertahanan, sebesar Rp63 juta dari proyeksi Februari Rp 26juta atau 15.96 persen dari total target Rp3.3 miliar.
Dinas Perumahan Kawasan pemukiman dan Lingkungan Hidup mencapai Rp13 juta dari proyeksi Februari 8.2 juta atau 13 persen dari total Rp100 juta. Dinas Kesehatan sebesar Rp3.2 miliar dari proyeksi Februari Rp1.6 miliar atau 11.79 persen dari total target Rp27 miliar.
Adapun RSUD dr La Palaloi mencapai Rp4.2 muliar dari proyeksi Februari Rp3.9 miliwr atau, 8.87 persen dari total target Rp 48 miliar.
Adapun dua OPD yang belum berhasil mrncapai target yakni Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Periwisata, Pemuda dan Olahraga.
Mantan Kepala Dinas pendidikan itu menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan dua OPD ini tak berhasil mencapai target.
“Kendalanya beragam. Selain belum adanya jadwal bayar retribusi, musim penghujan juga berdampak pada sektor pariwisata, kemudian ada pula yang baru pendataan dan terakhir penerapan belum diakukan,” tandasnya.
(Naila)