AKARBERITA.COM, Maros – Pada tahun anggaran 2024 mendatang, sejumlah Pendapat Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Maros, diwacanakan dihapus. Hal itu akan berdampak pada pada target penerimaan PAD.
Hal itu dikemukakan Bupati Maros, AS Chaidir Syam, dalam rapat evaluasi PAD dengan OPD, Jumat (15/12/2023).
Berdasarkan data realisasi PAD, hingga akhir November sudah mencapai 96% dari total target Rp275 miliar. Dari data, tercatat tiga OPD yang perolehan PADnya belum mencapai target.
Tiga OPD tersebut diantaranya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan , Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kopumdag), Serta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora)
Bupati Maros Chaidir Syam menyebutkan raihan PAD ketiga OPD ini masih dibawah 70%. “Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, 55,83%, Kopumdag 54,10% dan Disparpora 65,18%,” katanya.
Chaudir mengungkapkan, belum tercapainya target PAD ketiga OPD tersebut disebabkan beberapa kendala. Diantaranya, banyaknya alsintan yang mengalami kerusakan, tunggakan sewa lods dan toko di Pasar Tramo Maros, serta masih rendahnya kunjungan wisata di sejumlah kawasan wisata di Maros, yang dipicu hotel Bantimurung yang memerlukan perbaikan sarana dan prasarana.
“Untuk sektor parawisata khususnya taman wisata bantimurung ada 2 yang memang sangat berat kondisinya, yakni hotel bantimurung yang perlu perbaikan sarana dan prasarananya dan waterpark yang kurang maksimal,” terangnya.
Chaidir juga menilai banyaknya destinasi wisata baru di Maros dan sekitarnya membuat jumlah pengunjung di Bantimurung sedikit berkurang.
“Perlu memang kita memikirkan bagaimana inovasi atau penampilan baru taman wisata bantimurung ke depannya lebih menarik,” katanya.
Chaidir menambahkan, OPD yang tidak capai target PAD, pihaknya akan melakukan evaluasi. “Kita lakukan evaluasi terhadap OPD yang tidak capai target,” imbuhnya.
Mantan ketua DPRD Maros ini juga mengatakan, tahun depan semua retribusi yang sebelumnya dikelola oleh OPD akan diserahkan pengelolaannya ke Bapenda. “Agar Bapenda fokus pada peningkatan PAD dan OPD-OPD lain fokus pada pelayanan,” tandasnya.
(Naila)