AKARBERITA.COM, Maros – Managemen Pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan mewajibkan pengendara roda dua melakukan pembayaran parkir dengan menggunakan kartu electronik money atau pembayaran non tunai dengan sistem tap in tap out.
Pemberlakuan ini akan dimulai pada 1 April mendatang. Kebijakan penggunaan yang elektronik, diterapkan setelah sebelumnya menerapkan pembayaran masuk pelataran dan parkir menggunakan kartu unik untuk kendaraan roda empat ke atas sejak beberapa tahun lalu.
General Manajer Bandara Sultan Hasanuddin, Taochif Purnomo Hadi menjelaskan, dengan sistem ini, pengendara tidak perlu lagi mengambil karcis. Cukup menempelkan kartu uang elektronik saat masuk gerbang loket. Proses masuk akan sama seperti jika masuk ke pintu tol.
“Sosialisasi kami lakukan 2 bulan sebelum penerapan, dengan harapan agar pengguna kendaraan roda dua dopat menyiapkan kartu elektronik jika akan masuk ke pelataran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin,” Taochid memaparkan.
Sebagai uji coba, saat ini sistem tap in tap out sudah dapat digunakan oleh pengguna jasa yang menggunakan kendaraan roda dua.
“Pengguba motor yang ingin mencoba, agar membawa kartu elektronik dan pastikan isi saldo mencukupi,” tambah Tauchid.
Kartu uang elektronik yang dapat digunakan diantaranya e-money dari Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, TapCash dari BNI, dan Flazz dari BCA. Pengisian saldo juga dapat dilakukan di area bandara, yang berlokasi di pelataran parkir masjid bandara.
Sekadar diketahui, tarif masuk pelataran dan parkir Bandara Internasional Sultan Hasanuddin untuk kendaraan roda dua, di 1 jam pertama akan dikenakan tarif Rp5 ribu. Sementara kendaraan roda empat untuk 1 jam pertama dikenakan tarif Rp10 ribu. Dan kendaraan roda enam, untuk 1 jam pertama Rp15 ribu.
“Tarif ini akan bertambah di atas 1 jam, 3 jam, 5 jam dan 12 jam,” tandasnya.
(Najmi S)
