AKARBERITA.COM, Parepare – Dinas Perpustakaan (Disperpus) Kota Parepare menggelar kegiatan Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Tahun 2025.
Kegiatan yang diikuti 15 finalis tersebut digelar di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Panrita, Jl. Pinggir Laut, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Kamis (16/10/2025).
Kepala Bidang Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Disperpus Parepare, Sri Wahyuni Yusuf, SH melaporkan, ada beberapa tujuan kegiatan tersebut diselenggerakan. Di antaranya, menumbuhkan minat baca dan kemampuan bertutur di kalangan peserta didik SD/MI, melatih kemampuan berbahasa, berpikir kreatif, dan berkomunikasi secara efektif, serta mendorong peran aktif sekolah dan guru dalam pembinaan literasi anak.
“Di sisi lain, kegiatan ini juga hadir untuk mendukung program Gerakan Literasi Sekolah (GLS),” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disperpus Parepare, Drs. H. Ahmad, M.Si. menjelaskan, kegiatan lomba bertutur tersebut bisa menjadi kesempatan emas bagi para peserta untuk belajar menyampaikan isi hati, pikiran, dan imajinasi melalui sebuah cerita.
Menurutnya, di balik setiap kisah yang disampaikan, tentu ada nilai-nilai kebaikan, kejujuran, keberanian, dan semangat pantang menyerah yang terselipkan.
“Dari cerita, kita belajar tentang kehidupan. Dari tutur kata, kita belajar tentang kebijaksanaan,” jelas Ahmad.
Ia menambahkan, melalui kegiatan tesebut, ia berharap, anak-anak Parepare tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki empati sosial. Apalagi, bertutur itu bukan sekadar berbicara, tetapi juga tentang bagaimana menghargai kata-kata, menyampaikan pesan dengan hati, dan membangun hubungan dengan orang lain melalui bahasa yang baik dan santun.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap anak-anakku sekalian terbiasa membaca, agar setiap tutur yang keluar dari lisan selalu sarat dengan makna. Jadilah anak-anak yang mencintai buku, menghargai ilmu, dan membawa semangat literasi di mana pun kalian berada,” pungkas Ahmad.
Lomba ini melibatkan tiga orang juri yang ahli di bidangnya. Ada Ibrah La Iman selaku penulis dan budayawan, Rahmaniar, S.Pd., M.Hum selaku Ketua Persatuan Guru Bahasa Daerah Sulsel, dan Fadjriani Ramadan, M.Pd. selaku pendiri komunitas Teras Baca Lompoe.
Setelah melalui serangkaian diskusi yang alot, dewan juri pun menetapkan enam orang pemenang.
Mereka adalah Andi Salwa Nur Humaera dari SDN 30 (Juara 1), Nur Syaffira dari SDN 58 (Juara 2), Airlyn Bellvania Azahra dari SDN 70 (Juara 3), Nurul Syafika dari SDN 34 (Harapan 1), Muhammad Rafa Randika M dari SDN 5 (Harapan 2), dan Fahira Naila Islami dari SDN 30 (Harapan 3). (*)
