AKARBERITA.COM, Parepare – Komunitas Belajar (Kombel) Spentwo Mekar (Merdeka Belajar) UPTD SMP Negeri 2 Kota Parepare menghadirkan ragam inovasi dalam komunitas belajar yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa.
Inovasi berupa Arisan Praktik Baik dan Refleksi Hasil Belajar melalui Curah Pendapat (Sila Curhat) ini mencuat saat penyampaian Program dan Tata Tertib Sekolah yang menghadirkan orangtua siswa, Rabu, 2 Agustus 2023. Kegiatan ini berlangsung hingga Sabtu, 5 Agustus mendatang.
Kepala UPTD SMP Negeri 2 Kota Parepare, Nasriah mengatakan inovasi arisan praktik baik ini, bukan arisan seperti pada umumnya. Tetapi, bagi guru yang naik arisannya diberi ruang untuk berbagi praktik baik atau menjadi pembicara atas topik Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang telah dituntaskan.
“Jadi para guru kami sudah siap semua menjadi pembicara, baik berbagi pengalaman menarik di kelas maupun menjadi narasumber atas topik PMM yang telah dipelajari. Ini juga merupakan tindak lanjut atas program awal kami di dalam kombel sekolah, yaitu SAGU SAPI atau Satu Guru Satu Topik,” papar Nasriah diikuti anggukan kepala oleh ratusan orangtua siswa yang beberapa di antaranya berprofesi sebagai guru.
“Dengan demikian, para Guru dapat saling menularkan kebaikan atau praktik baiknya demi peningkatan kualitas hasil belajar anak-anak kita di kelas,” lanjut Nasriah, menguraikan.
Namun sebelum itu, imbuh Nasriah, kombel sekolah yang dinamai Spentwo Mekar ini juga mempunyai program yang dikenal dengan nama ‘Sila Curhat’ (Refleksi Hasil Belajar dengan Curah Pendapat).
“Saat pertemuan rutin kombel sekolah yang dilakukan setiap Minggu atau akhir pekan, kami mengajak guru-guru terlebih dulu curhat kisahnya mengajar di kelas, apakah itu masalah-masalah pembelajaran, masalah media, atau apapun lalu kami selesaikan bersama di kombel. Kami meminta beberapa guru untuk sharing praktik baik untuk mengatasi masalah yang dialami guru lain. Setelah itu, kita lanjut dengan mengidentifikasi, kira-kira masalah guru tersebut sesuai dengan topik apa saja di PMM,” urai dia.
Setelah itu, kata Nasriah, di dalam kombel akan diidentifikasi guru-guru yang telah menyelesaikan topik. “Selanjutnya dilakukanlah arisan praktik baik dengan cara melot nama-nama guru agar kesannya menarik, kita gunakan aplikasi IT. Nama-nama yang dilot adalah yang telah menyelesaikan topik PMM berkesesuaian dengan masalah guru tersebut sebagai solusi,” lugas Kepala SMP yang dianugerahi predikat terfavorit di Kota Parepare ini.
“Pada kesempatan ini, saya juga mengajak orangtua siswa untuk curhat terkait permasalahan anak-anak di rumah untuk kita kolaborasikan dan cari sama-sama solusinya,” pinta Nasriah.
Rahmaniar, salah satu Pengurus Kombel Spentwo Mekar menambahkan, inovasi-inovasi dan praktik baik ini sangat membantu para guru untuk menyelesaikan masalah secara kolaborasi dan bertanggung jawab. “Sehingga bukan hanya ilmu atau saling berbagi kebaikan yang kami lakukan, tetapi di dalam kombel hubungan kekeluargaan kami dengan para GTK kian rekat,” jelas Niar, sapaan akrab guru peraih Anugerah Merdeka Mengajar “Sosok Inspiratif” Kemdikbudristek pada Hardiknas, 2023 lalu ini. (*)