Headline

Kamis, 16 Oktober 2025
Parepare

KKN UNHAS Paparkan Proker di Kelurahan Lumpue, Maggot Jadi Solusi Pengurai Sampah

AKARBERITA.COM, Parepare – Sampah masih menjadi masalah lingkungan yang belum tertangani secara optimal, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Ketidakseimbangan antara produksi sampah dan kemampuan pengelolaannya menjadikan isu ini terus berlanjut.

Merespons tantangan tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Hasanuddin (KKN UNHAS) Gelombang 114 yang bertugas di Kelurahan Lumpue menggelar Seminar Program Kerja di Aula Kelurahan. Salah satu fokus dalam seminar tersebut adalah memperkenalkan budidaya maggot sebagai inovasi dalam mengurai sampah organik.

Koordinator KKN UNHAS Kelurahan Lumpue, Alief Cristo Marsan, memaparkan tiga pilar utama program kerja mereka, yaitu pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, pengolahan sampah, serta pencegahan stunting di masyarakat, Senin (14/7/2025).

“Kami ingin membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesehatan lingkungan. Salah satu upaya kami adalah dengan budidaya maggot atau _black soldier fly_, lalat tentara hitam yang bisa membantu mengurangi sampah organik,” ujar Alief.

Menurut penjelasan Alief, maggot ini berasal dari larva lalat tentara hitam yang berbeda dari lalat rumah biasa. Lalat tersebut cenderung menghinggapi bahan fermentasi, sehingga lebih higienis dan aman digunakan dalam pengolahan sampah organik.

Melalui seminar ini, mahasiswa KKN berharap dapat menyosialisasikan metode pengelolaan sampah yang ramah lingkungan kepada masyarakat. Budidaya maggot dianggap sebagai pendekatan berbasis makhluk hidup tanpa penggunaan bahan kimia maupun alat kompleks.

“Kami akan membuat kandang sebagai model percontohan agar bisa ditiru oleh warga Lumpue. Selain itu, kami juga menyusun buku panduan agar proses pengolahan sampah ini bisa berkelanjutan dan semakin mandiri,” jelas Alief.

Program kerja ini mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah Kelurahan Lumpue. Lurah H. Nur Akbar menyambut baik semangat inovasi dan kontribusi mahasiswa terhadap kelurahan.

“Kami sangat mendukung program-program yang telah dipaparkan, terutama terkait pengelolaan sampah, pengembangan UMKM, pencegahan stunting, hingga potensi pengembangan sektor pariwisata lokal,” kata H. Nur Akbar.

Dengan adanya sinergi antara mahasiswa dan pemerintah kelurahan, diharapkan program-program ini dapat memberi manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Kelurahan Lumpue.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh RT/RW se Kelurahan Lumpue, Babinsa, Bhabinkamtibmas, LPMK, KPM, KIM, serta beberapa Mahasiswa juga seperti KKN Institut Teknologi Bj. Habibie (ITH), dan KKN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

(*)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 331

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *