AKARBERITA.com, Parepare – Kriteria pemimpin ideal menurut adat budaya Bugis yang dipesankan oleh para tetua dan pendahulu, adalah yang memiliki jujuran atau dalam bahasa Bugis Lempu dan konsisten yang dalam bahasa Bugis berarti Getteng.
Hal itu dikemukakan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Achmad Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS), dalam kampanye dialogis FAS yang digelar di pasang nomor urut 2 tersebut.
Hal itu, kata Yasser untuk membuka pandagangan masyarakat agar lebih luas agar dapat menjatuhkan pilihan tepat calon pemimpin Parepare yang identik dengan sebutan kota jasa, pada pelaksanaan Pilkada Serentak tahun ini. “Kejujuran adalah modal utama seorang pemimpin. Bagaimana kita bisa mempercayakan kota ini, kepada seorang yang suka berdusta?” urai Ketua BPH Umpar tersebut.
Memilih pemimpin yang jujur dan konsisten, menurut Yasser, menjadi sangat penting. Pasalnya, kata dia, dengan sikap konsisten, pemimpin tidak ragu dalam mengambil keputusan, serta konsekuen putusan tersebut. “Dan siap bertanggungjawab dalam setiap keputusan, serta tidak membiarkan bawahannya menanggung akibat dari kebijakannya,” jelasnya.
Dua sikap lainnya tidak kalah penting, tambah Yasser berdasarkan busaya bugis, yakni berkata dengan benar yang dalam bahasa Bugisnya ada tongeng serta bekerja dan mengemban amanah yang dalam bahasa Bugis disebut temmappasilaingeng. Ada tongeng, kata Yasser, yakni menepati apa yang dijanjikannya kepada masyarakat. “Tentu sulit mempercayai pemimpin yang sudah pernah berjanji tapi kemudian ingkar. Terlebih jika berusaha berkilah dari janjinya,” urainya.
Yasser menambahkan, idealnya seorang pemimpin juga tidak membeda-bedakan orang, dengan merangkul semua golongan. “Selain tidak merendahkan atau menghina orang, apalagi didepan umum,” tandasnya.
(Rls)
