AKARBERITA.com, Wajo – Politik tanpa uang, diserukan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Wajo Andi Gusti Makkarodda, dalam sidang Komisi II DPRD, Kamis (13/9). Dia mengajak seluruh Bakal Calon Legislatif (bacaleg) yang akan bertarung pads Pileg 2019 mendatang, untuk bersama mendeklarasikan Forum Politisi Anti Politik Uang.
Andi yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Wajo tersebut mengatakan, ajakan berpolitik tanpa uang adalah bentuk keprihatinan pihaknya terhadap situasi dan informasi masyarakat yang mengaku didatangi sejumlah oknum bacaleg, yang mengiming-iming pemberian demi mempengaruhi pemilih.
“Banyak warga yang mengaku diiming-iming. Ditawari tasbih, sajadah, talqun, kelambu, sarung, seperai, peralatan dapur, sertu, kursi, pos ronda, televisi, motor hingga menawarkan uang perwajib pilih,” ungkap Andi.
Prrilaku tersebut, kata Andi, dinilai semakin tidak masuk akal. Karena menurutnya, masyarakat Wajo dikenal sebagai orang-orang cerdas berdemokrasi. “Mestinya mencari simpatik warga dengan car-cara santun dan cerdas. Contohnya melalui politik gagasan,” ujarnya.
Andi yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo ini berharap, penyelenggaraan pemilu, baik KPU, Bawaslu maupun Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), agar melakukan pencegahan dini praktek politik uang, sebelum masuk masa kampanye dan melakukan penindakan secara tegas tanpa pandang bulu.
“Ini untuk kepentingan pemerintahan dan daerah. Upaya pencegahan terhadap prilaku koruptif. Dan kita juga berharap parpol dan para caleg, bersama berkomitmen untuk ikut mendeklarasikan Politisi Anti Politik Uang. Kita tanda tangani pakta integritas,” papar Andi.
(Yudha)