AKARBERITA.com, Makassar – Aliansi Mahasiswa Peduli Literasi menggelar Lapak Baca didalam Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Rabu (7/8).
Lapak Baca yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Literasi ini merupakan bentuk kecaman atas aksi razia buku yang dilakukan oleh beberapa orang oknum di Gramedia, Trans Studio Mall, Sabtu (3/8) lalu.
Island selaku Humas Lapak Baca mengatakan, bahwa kegiatan lapak Baca ini digelar untuk menyikapi insiden razia buku di Makassar yang dilakukan oleh salah satu ormas.
“Ini bentuk respon kami atas kejadian razia buku di Makassar yang dilakukan oleh oknum ormas,” katanya.
Island juga mengatakan, Lapak baca yang dilakukan ini juga merupakan pernyataan sikap dari beberapa organisasi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Literasi yang tidak bersepakat dengan tindakan razia buku tersebut.
“Lapak baca ini merupakan aksi penolakan dan kecaman kami,” tegasnya.
Island menilai, tindakan yang dilakukan oleh oknum ormas yang merazia beberapa buku merupakan tindakan yang sangat merugikan dan tidak memiliki dasar legalitas hukum yang jelas.
“Melakukan razia buku itu bukan wewenang ormas. Dan tidak ada dasar hukumnya,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh salah satu penyelenggara kegiatan, Fahri Fajar. Ia menghimbau masyarakat agar tidak mudah menerima propaganda-propaganda yang tak mendasar dengan memperbanyak membaca.
“Publik harus pintar, caranya yah harus banyak membaca biar tidak mudah dihasut demi kepentingan yang tidak jelas,” katanya.
Sekedar diketahui, kegiatan Lapak Baca ini dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi. Seperti, PPMI DK Makassar, Pembebasan Kol-Kot Makassar, BEM FAI UMI, Central Gerakan Mahasiswa Tual (CGMT), Komunitas Marginal (KOMUNAL) dan PMII Rayon FAI UMI.
(Henra)
