Daerah

Gegara Berebut Warisan, Keponakan Habisi Nyawa Pamannya

AKARBERITA, Makassar – Perebutan warisan kembali menelan korban. Kali ini terjadi di Kabupaten Wajo. Korbannya, Burhanuddin bin Lofu, 65, warga Dusun Lacori, Desa Towalida, Kecamatan Sajoanging. Lelaki paruh baya tersebut tewas di tangan keponakannya sendiri Ambo Taha, 55,

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengungkapkan, peristiwa berdarah tersebut bermula dari persoalan rebutan tanah warisan. Keduanya terlibat duel, Sabtu (21/1) pagi sekitar pukul 08.30 Wita.

Keduanya terlibat adu fisik saat korban melintas di depan rumah pelaku dalam perjalanan menuju kebun miliknya. “Keduanya bertemu dan sempat adu mulut sebelum akhirnya saling tebas,” jelas Dicky.

Dalam perkelahian itu, Burhanuddin tumbang dan tewas dengan sejumlah luka tusuk pada bagian tubuhnya. Sementara pelaku Ambo, juga tak luput dari tebasan benda tajam dan mengalami terluka pada bagian pipi, lengan dan jari tangannya.

“Dugaan sementara karenassengketa kepemilikan tanah sawah yang diklaim masing-masing sebagai milik,” ujar Dicky.

Tak sampai disitu, kata Dicky lagi, karena tidak terima perbuatan pelaku pada korban, keluarga keluarga Burhanuddin kemudian melakukan aksi balasan dengan mendatangi rumah pelaku. Dipimpin salah satu anak korban bernama Baso Kahar, selain melakukan pengerusakan, rumah panggung milik pelaku juga dibakar.

“Akibat kejadian itu, korban yang juga tersangka mengalami kerugian sekitar Rp350 juta. Kasusnya sementara ditangani kepolisian setempat. Selain dilakukan pengejaran terhadap para pelaku pembakaran, juga tengah dilakukan penjagaan ketat di lokasi kejadian.

(Cab)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!