Daerah

Dinkes Parepare Best Practise Workshop di P2TVZ

AKARBERITA.com, Parepare – Direktorat Jendral (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) gelar workshop dan pertemuan koordinasi tentang penguatan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2TVZ) terpadu di Kota Bogor Jawa Barat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare, menjadi salah satu pesertanya.

Kegiatan tersebut diikuti 34 Provinsi se-Indonesia dan sejumlah kabupaten dan kota.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Parepare Sriyanti Ambar mengatakan, dalam kegiatan tersebut Dinkes Parepare menjadi salah satu dari lima peserta yang mendapat undangan khusus, sebagai Best Practise untuk memaparkan program inovasi Rabies Centre (RC). Karena program tersebut dipandang mendukung program pembangunan kesehatan menuju Indonesia bebas rabies 2020.

Sriyanti menjelaskan, RC adalah wadah untuk pencegahan kasus gigitan hewan penular rabies. Sehingga, kehadiran RC merupakan tindakan nyata dalam bentuk pencegahan sebelum adanya korban kematian yang berasal dari penyakit tersebut.

“Alhamdulillah. Parepare, belum ada kasus kematian akibat rabies, kecuali pasien rujukan dari luar wilayah Parepare,” katanya, Minggu (04/02).

Dia mengemukakan, kehadiran RC sangat dimungkinkan sebagai salah satu strategi pencegahan dan pengendalian rabies. Hanya saja, lanjut dia, persoalan rabies tentunya sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama lintas program, lintas sektor, lintas wilayah, stakeholder pengambil kebijakan.

Sementara, Kasubdit Zoonosis Ditjen P2P Kemenkes RI Endang Burni Prasetyowati membeberkan, berdasarkan data yang dihimpun Subdit Zoonosis menyebutkan, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan tertinggi pertama kematian akibat rabies di Indonesia.

“Itu membutuhkan dukungan segenap stakeholder pemangku jabatan, pemangku kepentingan, dan seluruh komponen masyarakat secara terpadu one health, untuk mewujudkan target Indonesia eliminasi rabies 2020,” terangnya.

Endang menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan memuji program RC dari Dinkes Parepare, yang sejalan dengan misi Kemenkes RI, dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

(L Alimin)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!