Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Regional

Di Seminar Internasional, Mahasiswa Linguistik Unhas Jadi Pembicara

AKARBERITA.com, Solo – Enam Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi pembicara dalam Seminar Internasional III, Hotel Best Western Premier, Solo, Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut mengambil tema Kajian Mutakhir Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah akan digelar tanggal 21 hingga 22 September.

Dari berbagai tahapan penyeleksian karya tulis, jurnal hasil penelitian enam orang mahasiswa yang diketahui bernama Andi Hilda Sya’ban, Ariska Edy, Nafiatul Amalia, Nurkamila Suriadi, Eva Eviani dan Rahmaniar ini, diterima untuk dipresentasikan pada Seminar Internasional on Recent Language, Literature, and Local Culture yang dihadiri 11 negara, seperti Australia, Jerman, Prancis, Belanda, Rusia, Tanzania, Timor Leste, Japan, Laos, Thailand, China dan Indonesia.

Ketua Prodi Linguistik FIB Unhas Ery Iswary yang ikut menjadi pembicara, serta mendampingi mahasiswa mengatakan, jika keikutsertaan mahasiswa Magister Linguistik sebagai pembicara pada Seminar Internasional merupakan kali pertama.

Selama ini lanjut dia, mahasiswa Magister Linguistik hanya mengikuti dan menjadi pembicara pada Seminar Internasional yang dikerjasamai Unhas dengan perguruan tinggi lain, seperti Universitas Gajah Mada.

“Ini baru pertama kalinya mahasiswa kami menjadi pemakalah bukan pada seminar bersama,” katanya.

Keikutsertaan enam orang Mahasiswanya itu kata Ery, mendorong visi dan misi Unhas dalam menciptakan insan yang cendekia.

“Keikutsertaan mahasiswa yang tidak hanya menghadiri, tetapi juga terlibat sebagai presenter dalam seminar internasional ini dapat mengembangkan wawasan bidang keilmuan, menjadikan mereka cendekiawan dalam dan luar negeri, dan tentunya akan menjadi nilai tambah dan citra FIB Unhas,” urai Ery, yang dikenal sebagai aktivis perempuan dan mantan Broadcaster TVRI ini.

Adapun judul paper yang disajikan oleh enam masiswa itu, yakni ‘Application of Charles Sanders Peirce’s Semiotics Theory in Naming the al-Baqarah and the al Ankabut of the Qur’an’ yang ditulis Nafiatul Amalia. Ariska Edy dengan judul ‘The Comparison of Visual Appearence between Sawerigading and Hikaru Genji : Symbolism of Buginese-Japanese Masculinity in Folklore Reconstruction.

Selanjutnya, Nur Kamila Suriadi berjudul ‘Passureq: Learning Proces; The Technique of Building Story and Poetry Lines, and Social Life (Analysis of Albert B. Lord’s Formula)’, Andi Hilda Sya’ban berjudul ‘The Symbolic Meaning of Waju Tokko in Bone Regency; Semiotic Analysis’. Jurnal ini ditulis bersama adiknya, Andi Filsah Muslimat.

Berikutnya, karya Eva Eviani dengan judul ‘Language Play Found in Tahilalats’ Instagram Social Media Account Perspective on Critical Discourse Analysis’. Terakhir, karya tulis Rahmaniar berjudul ‘Beppa Pitunrupa Philosophy as a Culture of Buginese Community: a Study of Connotation Semiotics of Roland Barthes’.

Jurnal penelitian keenam Mahasiswa Magister Linguistik FIB Unhas ini akan dipublikasikan pada Prosiding terindeks Scopus.

(Dwi)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 115

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *