Headline

Rabu, 09 April 2025
Regional

Dampak Cuaca Buruk di Maros, Harga Ikan Melambung

AKARBERITA.COM, Maros – Cuaca buruk yang terjadi dalam pekan terakhir, berimbas pada pasokan dan harga ikan laut yang terus melambung.

Berdasarkan pantauan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuang, kenaikan harga ikan ini terjadi pada semua jenis ikan laut. Selain naik, beberapa stok ikan laut juga menipis.

Salah satu pedagang ikan, Muhammad Ramli mengatakan, cuaca buruk dan angin kencang membuat harga ikan laut naik drastis.

Dia mencontohkan, ikan kakap yang biasanya dibeli Rp1 juta per box kini melonjak menjadi Rp1,7 juta per box.

“Harga jualnya bervariasi, perkilonya sekarang Rp45 ribu yang sebelumnya hanya Rp35 ribu,” katanya, Selasa (23/1/2024).

Sementara ikan pari yang biasanya Rp300 ribu per ekor, naik menjadi Rp400 ribu per ekor. Namun kenaikan yang paling tinggi terjadi pada udang yang dulunya hanya Rp50 ribu perkilo sekarang mencapai Rp100 ribu perkilogram.

Dampak kenaikan harga tersebut kata dia mengakibatkan banyak pembeli yang protes. “Pembeli protes, katanya kenapa mahal sekali, tapi mau bagaimana lagi, memang harganya seperti itu,” tuturnya.

Hal tersebut juga yang membuat omsetnya tidak menentu. “Penghasilannya tidak menentu, kadang dapat Rp100 ribu perhari kadang juga dibawanya,” tutupnya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Muhammad Ali juga mengeluhkan hal yang sama, harga cumi-cumi sangat naik drastis. “Harga cumi-cumi naik dua kali lipat biasanya Rp40 ribu perkilogram sekarang bisa Rp75 ribu perkilogram,” sebutnya.

Dia menyebut kenaikan tersebut sudah terjadi selama dua minggu, yang mengakibatkan penurunan omzet.

Sementara itu, Kepala UPTD TPI Labuang, Burhan mengatakan, akibat cuaca buruk ini, pengunjung di pelelangan ikan berkurang. “Karena pembeli sudah dapat informasi jika ikan yang ada di TPI Labuang itu kurang dan mahal,” ujarnya.

Burhan mempredikis harga ikan akan kembali stabil pada akhir bulan ini. “Akhir bulan ini akan normal dan awal Februari sudah kembali pulih, baik budidaya dan tangkapan lokal Insyaallah sudah aman,” katanya.

Sementara harga ikan bandeng kata dia terjadi penurunan harga. “Murah, katena faktor banjir, karena panen mendadak,” imbuhnya.

Saat ini 60 persen ikan yang ada di TPI Labuang berasal dari daerah luar seperti Sinjai hingga Takalar. “Tangkapan nelayan lokal kita saat ini memang berkurang,” akunya.

Diketahui saat ini ada 235 pedagang ikan yang ada di TPI Labuang.

(Najmi S)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 115

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *