AkarBerita.com, Gowa – Usai memimpin coffe morning, Senin (10/9), Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL melakukan peninjauan sejumlah proyek infrastruktur di Malino Kecamatan Tinggimoncong.
Proyek lain yang menjadi perhatian Adnan dalam kunjungannya, revitalisasi Hutan Pinus Malino. Dia mengatakan, banyak hal yang tengah direncanakan untuk pengembangan kawasan wisata Malino.
Selain pengadaan panggung permanen di kawasan hutan pinus, kata Adnan, juga akan disiapkan pedestrian khusus untuk jalur kuda dan pengunjung, penataan ulang flying fox serta penyediaan spot-spot berfoto. “Anggarannya sekitar 700 juta rupiah. Kawasan Malino kita harapkan menjadi destinasi wisata Nasional melalui revitalisasi yang dilakukan,” jelasnya.
Digenjotnya penataan wajah Malino, kata Adnan lagi, juga sebagai persiapan Beautiful Malino sesion III yang akan digelar pada pertengahan Juli 2019 mendatang. “Semua proyek infrastruktur untuk even tersebut kita terget rampung akhir tahun ini,” katanya.
Even Beautiful Malino 2019, tambah Adnan, menjadi persyaratan Kementrian Pariwisata untuk bisa menetapkan Malino sebagai kalender wisata Nasional. Even tahunan ini pun tentu diselaraskan dengan Malino Kota Bunga yang sudah dijalankan sebelum Beautiful Malino I dan II digelar.
“Proyek-proyek yang berjalan, kita harapkan tetap memperhatikan kualitas dan tidak asal kerja. Sehingga saat difungsikan, betul-betul bisa dinikmati masyarakat termasuk kaum disabilitas,” papar Adnan.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa Sofyan Hamdi mengatakan, seluruh proyek yang terkait dengan revitalisasi kawasan wisata Malino, ditarget rampung tahun ini. Termasuk, kata dia, pengerjaan pelebaran jalan masih berjalan dan pendestrian sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gowa Mundoap menjabarkan, Pendestarian sepanjang 5,5 kilometer, nantinya akan dilengkapi taman bunga pada beberapa bagian. “Desainnya pun akan ramah bagi kaum disabilitas,” jelasnya.
(En/AkarBerita)
