AKARBERITA.com, Parepare – Momen malam pergantian tahun 2020 ke 2021, Majelis Anak Saleh (MAS) bekerjasama Pemerintah Kota Parepare menggelar kegiatan zikir dengan mengangkat tema “Muhasabah Diri untuk Lebih Baik”.
Kegiatan dimulai sejak pukul 19.30 yang disiarkan langsung melalui TV Peduli dan Radio Peduli Parepare, pada Kamis (31/12/2020) malam kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Pembina MAS, Erna Rasyid Taufan mengatakan, mengapresiasi kehadiran MAS di Parepare yang turut mewarnai program-program Pemerintah dalam bidang keagamaan. Program-program MAS melibatkan seluruh anak didik mulai dari SD dan SMP, bahkan Taman Kanak-kanak (TK) ikut dalam kelompok MAS tersebut.
“Dalam perjalanannya MAS ini, kegiatan-kegiatannya saya melihat semakin meningkat dan bervariasi. Ini tentunya karena pengurus MAS sangat memperhatikan apa kebutuhan anak di era sekarang dan ke depan. Apalagi kita memasuki era new normal, jadi mesti ada perubahan lagi dari segi ini. Dan secara tidak langsung pada malam hari ini, perubahan itu sudah ada,” papar Erna.
Erna yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Parepare ini menguraikan, sejak berdirinya 5 tahun lalu, MAS setiap tahun mengadakan kegiatan di penghujung tahun untuk mengimbangi kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat yang rutin dilaksanakan di Lapangan Andi Makkasau.
“Namun pada tahun ini, kita berada pada situasi yang mengharuskan untuk di rumah dan ini sejalan dengan salah satu visi misi MAS, bahwa kegiatan akhir tahun itu kita harus lebih banyak bermuhasabah, seperti yang dilakukan pada malam hari ini. Dan itu secara tidak langsung terkondisikan dengan adanya pandemi,” urainya.
Pada kesempatan tersebut, Erna juga menyampaikan apresiasi kepada TV Peduli dan Radio Peduli yang selalu menyiarkan kegiatan-kegiatan MAS.
Sementara, Ketua MAS, Muhammad Saleh mengatakan, MAS hadir di penghujung tahun ini atau malam pergantian tahun 2020 ini, untuk melaksanakan zikir negeri. Namun akibat pandemi Covid-19, kegiatan ini dilaksanakan secara virtual.
“Kegiatan ini dihrapkan menjadi berkah untuk kita semua dan menjadikan Kota Parepare sebagai Kota Baldatun thayyibatun wa ghafur,” tandasnya.
Program secara virtual ini berhasil mengantarkan suara lantunan dzikir terdengar dari rumah ke rumah. Meski tidak melalui zoom, dzikir bersama anak negeri juga banyak diikuti siswa orangtua, dan guru hingga masyarakat umum melalui tontonan yang disiarkan secara langsung di TV Peduli.
(Gits)
