AKARBERITA.com, Makassar – Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyebaran wabah Covid-19, sejumlah organisasi pers di Sulawesi Selatan, membentuk Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK), untuk mengalang bantuan serta donasi. Hal tersebut, juga sebagai sikap jurnalis Sulsel terhadap masalah krusial yang dialami tenaga medis yang mengalami kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) pada sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit.
“Kondisi di lapangan yang kami dapati faktanya memang kekurangan APD baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit. Tenaga medis menyebut alat kelengkapan diri mereka tidak ada, sehingga pasien tidak terlayani dengan baik,” ungkap Koordinator JPK, Darwin Fatir di Makassar, Rabu (1/4).
Pembentukan JPK, kata Darwin, atas nama cinta dan kemanusiaan melibatkan lintas organisasi media yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Indepanden (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel dan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, dan Perwarta Foto Makassar, memutuskan bergerak.
JPK berupaya mengumpulkan bantuan dana dan APD, yang peruntukannya di prioritaskan untuk membantu kebutuhan APD para tenaga medis di Makassar dan Sulsel pada umumnya.
“Hari ini, kami memulai niat baik ini. Jika anda ingin ikut bergerak bersama atau ingin memberi bantuan dalam bentuk APD maupun donasi, ataupun itu hanya selembar masker, temuilah kami di Posko,” ucap insiator JPK, Abo Stenley.
Untuk posko Jurnalis Peduli Kemanusiaan di Sekretariat AJI Makassar jalan Toddopuli VII nomor 23 A Makassar. Sedangkan donasi ikut berbagi, bisa melalui rekening BNI Makassar, atas nama M Darwin F di nomor rekening 584667615. “Sekecil apapun bantuan Anda, tentu akan sangat bermanfaat bagi para tenaga medis,” kata Abo.
Sementara Ketua AJI Makasar Nurdin Amir mengatakan, upaya tersebut juga sebagai langkah strategis organisasi jurnalis untuk terlibat langsung dalam pengumpulkan bantuan maupun donasi yang akan digunakan membuat APD bagi tenaga medis yang saat ini sangat membutuhkan ditengah pandemi virus korona.
Pasalnya, kata Nurdin, kasus penyebaran korona terus bertambah bukan hanya di tingkat rumah sakit rujukan dan penyangga, tapi hingga ke tingkatan puskesmas. Kendala utama, APD sehingga mereka tidak bekerja maksimal menangani pasien karena ada resiko disitu, akibatnya pasien terkesan diabaikan.
“Kami memutuskan ikut memberi kontribusi sebisa mungkin dengan menggalang bantuan dana maupun bantuan APD untuk didistribusikan kepada yang memerlukan saat ini, karena APD ditingkat Puskesmas maupun rumah sakit sangat kekurangan,” papar Nurdin.
Sementara Ketua IJTI Sulsel, Hudzaifah Kadir mengatakan, pelibatan organisasi jurnalis ini sebagai bentuk kepedulian secara serius membantu penanganan pandemi korona. Jurnalis juga memiliki kepekaan dan jaringan luas yang bisa membantu meringankan beban tenaga medis yang bekerja sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. “Gerakan ini sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat utamanya tenaga medis yang kesulitan APD. Jurnalis tidak hanya mengabarkan informasi tapi ikut peduli atas perkembangan yang terjadi,” katanya.
Saat ini, bantuan donasi awal setelah pembentukan Jurnalis Peduli Kemanusiaan di terima dari dua donatur sebesar Rp1.050 juta. Sementara target pemenuhan APD bagi tenaga medis sebanyak 1.000 buah.
Rencananya, untuk jubah APD akan dijahit di Makassar guna percepatan ba . Bantuan tambahan donasi sekarang ini diperlukan untuk membantu pembuatan APD paramedis sebagai garda terdepan.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi tim: Hudzaifah Kadir di nomor +62 813-9926-8008, Nurdin Amir +62 821-8861-6922 dan Darwin Fatir +6285242664575, Ivan +62 823-3336-9996.dan Abo Stenley +62 813-5558-4341
(red)