AKARBERITA.com, Makassar – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan memberikan penyuluhan bahasa Indonesia bagi puluhan jurnalis dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, seperti Palopo, Toraja, Luwu, Polman dan Kota Parepare.
Kegiatan yang berlangsung hingga 15 November teresbut digelar di Hotel Sutomo, Kota Makassar, dibuka Kepala Balai Bahasa Sulsel Zainab, Selasa (12/11) malam.
Zainab mengatakan, Jurnalis merupakan seniman kata yang menjadikan kosakata sebagai amunisi, sehingga kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah wawasan para pelaku media massa dalam menulis.
“Jurnalis adalah seniman kata dan untuk merangkai bahasa yang menarik pembaca, maka amunisinya adalah kosakata. Oleh karena itu, para Jurnalis harus memperkaya kosakata, baik bahasa Indonesia, bahasa asing, maupun daerah,” katanya.
Meskipun kata dia, dalam dunia jurnalistik memiliki gaya atau ragam penulisan khas, namun tetap melalui rambu-rambu atau kaidah bahasa yang baik dan benar.
Dia banyak mencontohkan fenomena penulisan, dalam judul pemberitaan, maupun pada spanduk-spanduk yang bertebaran di tempat-tempat umum, seperti di rumah makan. “Jadi selain kaidah, harus pula memerhatikan proses semantisnya,” ungkapnya.
(Syari)