Parepare

Akbar Ali Terima Penghargaan dari FMB Parepare

AKARBERITA.COM, Parepare – Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali menerima penghargaan sebagai kepala daerah terbaik dari Forum Masyarakat Bahagia (FMB) Parepare.

Penghargaan diserahkan Ketua FMB Parepare, Zainal Azis Mandeng di sela pengukuhan dan deklarasi FMB di Barugae, kompleks rumah jabatan walikota Parepare, Kamis malam (29/2/2024).

Selain Akbar Ali, FMB juga memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh di antaranya H Syamsul Latanro (HSL) sebagai pengusaha pelayaran terbaik, Jusvari Genda pengusaha properti terbaik, Rudy Najamuddin Anggota DPRD Parepare terbaik, AKBP Arman Muis Kapolres terbaik.

Dalam kesempatan itu, Akbar Ali juga sekaligus mengukuhkan FMB. “Hari ini tepat empat bulan saya berada di Parepare. Saya efektif bertugas mulai 1 November 2023, hari ini 29 Februari 2024 tepat empat bulan. Saya bersyukur ada FMB. FMB Ormas pertama yang saya kukuhkan. Ormas baru tapi gemanya sudah ada di mana-mana,” kata Akbar Ali dalam sambutannya.

Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri ini menilai, FMB merupakan instrumen yang wadahi masyarakat berkelompok, berpikir untuk kepentingan yang sama yakni membangun Parepare, dan berkontribusi layaknya Ormas dalam melakukan sosial kontrol terhadap pemerintahan.

“Tugas FMB adalah memberikan sosial kontrol, ingatkan pemerintah agar berada di rel yang benar. Tapi jangan sampai lakukan penyidikan. Karena hak penyidikan itu ada pada pak polisi, jaksa, KPK, dan PPNS,” Akbar Ali mengingatkan.

Akbar Ali mengakui FMB menjadi mata dan telinganya untuk mendengar aspirasi dan mendapat masukan dari masyarakat. Karena itu, selaku kepala daerah, sehingga terbantu dengan keberadaan ormas.

“Didemo pun saya sudah dibantu. Karena itu mengingatkan saya jika saya salah langkah,” tegas Akbar Ali.

Sementara Ketua FMB, Zainal Azis Mandeng mengatakan, penghargaan diberikan kepada Akbar Ali, karena dinilai sebagai pemimpin daerah yang akomodatif, mendengar dan menerima masukan, selalu turun di tengah-tengah masyarakat, dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat.

(Sri Ayu Lestari)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!