AKARBERITA.com, Makassar – Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengaku kaget melihat perkembangan Makassar yang dinilainya tumbuh pesat. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan ke lokasi Makassar New Port (MNP), Rabu (20/3).
“Saya kaget, apalagi tadi Pak Gubernur bilang bahwa dari yang tadinya kapasitas peti kemas di lapangan penumpukan Terminal Petikemas Makassar (TPM) hanya 700.000 TEUs, sekarang sudah lebih dari 1 juta TEUs per tahun,” ujarnya.
Hal itu, kata dia, menunjukkan jika aktivitas pelabuhan Makassar sama sibuknya dengan Surabaya. Selain membangun Makassar, kata Budi, Pelindo IV juga harus mengembangkan pelabuhan yang ada di Indonesia bagian timur. Karena, kata dia, tugas Pelindo IV tak sebatas membangun MNP tetapi juga mendistribusikan barang-barang yang dari Makassar dan KTI ke pelabuhan yang ada di pulau-pulau yang lain, seperti Papua, Maluku, NTT dan daerah lainnya.
Terkait penetapan Makassar sebagai hub internasional, Budi Karya mengatakan pihaknya sudah meminta harus ada satu penataan antara industri, jalan dan kegiatan yang mensupport secara terintegrasi.
Sementara Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Farid Padang memaparkan, hingga 19 Maret 2019, realisasi fisik pembangunan Makassar New Port Tahap I realisasi agregate-nya sudah mencapai 95,65%. Di Tahap I Paket B sedang dilakukan pekerjaan revetment, pengecoran jalur RTGC, pekerjaan perkerasan paving block dan rigid serta pengerukan. Sedangkan di Paket C sedang dilakukan finishing top layer.
Apa yang dilakukan pihaknya, kata Farid lagi, adalah komitmen kuat Pelindo IV untuk menunjukkan kepada masyarakat di Indonesia Timur bahwa pelabuhan besar telah hadir, yang saat ini sudah melayani sekitar 50 kapal dan semakin diminati perusahaan pelayaran.
(Yudha)