AKARBERITA.COM, Parepare – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) telah menginisiasi kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota Parepare dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan yang masih menjadi tantangan serius di daerah ini.
Rombongan dari Bappelitbangda Sulsel yang dipimpin oleh Kepala Dr Setiawan Aswad bersama dengan perwakilan JICA untuk Sulawesi, Shintani Naoyuki dan Tenaga Ahli RDPA JICA, Prof Darmawan Salman, melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, Rabu (19/6/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam merancang program kolaboratif untuk mengurangi tingkat kemiskinan.
Akbar Ali, dalam sambutannya, mengapresiasi niat baik dari Bappelitbangda Sulsel dan JICA untuk berkontribusi dalam memerangi kemiskinan di Parepare.
Ia juga membagikan pengalamannya secara pribadi dengan JICA, di mana ia pernah bekerja selama tiga tahun dalam sebuah program pendidikan yang memberinya pengalaman berharga tentang kedisiplinan dan profesionalisme yang dikedepankan oleh organisasi internasional tersebut.
“Dalam kerja sama ini, saya berharap Parepare dapat menerima manfaat yang signifikan dari pendekatan yang diusung oleh Bappelitbangda Sulsel dan JICA. Saya yakin, dengan sinergi yang baik, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam mengurangi tingkat kemiskinan di kota ini,” ujar Akbar Ali.
Pendekatan kolaboratif ini juga disambut positif oleh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Dr Setiawan Aswad, yang juga merupakan Penjabat Bupati Takalar. Ia menyoroti pentingnya momentum saat ini untuk bersama-sama mengatasi tantangan kemiskinan yang masih cukup mengkhawatirkan di Sulawesi Selatan.
“Mari kita memanfaatkan momentum ini untuk melakukan terobosan baru dalam penanggulangan kemiskinan. Saat ini, langkah-langkah yang telah diambil masih terbatas pada koordinasi yang belum optimal. Dengan konsep kolaborasi yang diperkenalkan oleh JICA, kita dapat mengatasi permasalahan ini secara lebih terintegrasi dan menyeluruh,” papar Setiawan.
Setiawan menambahkafn Saat ini, masih menghadapi tantangan kemiskinan di beberapa desa tertentu di Sulawesi Selatan.
Pemerintah Provinsi berupaya untuk menjangkau daerah-daerah tersebut, namun keterpaduan dalam upaya tersebut masih perlu ditingkatkan. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan sentuhan yang lebih efektif dan komprehensif dalam mengurangi tingkat kemiskinan.
“Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam upaya menuju Sulawesi Selatan yang lebih maju dan berkelanjutan, dengan target mencapai tingkat kemiskinan 0 persen dalam dua dekade mendatang,” tegasnya.
(Sri Ayu Lestari)