AKARBERITA.COM, Maros – Situs Geopark Maros – Pangkep, mendapat pengakuan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), yang ditandai dengan sertifikat Unesco Global Geopark (UGGp), yang diserahkan pada Pemkab Maros dalan The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark, di Kota Marrakesh, Maroko, Sabtu (9/9/2023).
Sertifikat itu diterima Bupati Maros, AS Chaidir Syam, didampingi Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, serta Ketua DPRD Maros, Patarai Amir.
Chaidir mengatakan, bersyukur mendapat sertifikat UGG periode 2023-2026, yang menobatkan Geopark Maros-Pangkep anggota UGG.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih yang luar biasa sehingga Maros dan Pangkep, mendapatkan UNESCO Global Geopark dan telah resmi menjadi anggota UGG,” katanya, Minggu, (10/9/2023).
Alumni Ilmu pemerintahan Unhas itu mengatakan, selama menjadi anggota UGG pihaknya berjanji akan mempertahankan dan mengembangkan kawasan Geopark Maros-Pangkep.
“Jika kita tidak menjaga dan merawat kawasan Geopark Maros-Pangkep, akan berdampak pada sertifikat yang telah diterima. Tentu, keanggotaan Geopark Maros-Pangkep di UGG tidak diperpanjang,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu mengatakan, dengan adanya pengakuan dari UNESCO maka Geopark Maros-Pangkep akan dipromosikan langsung juga oleh UNESCO.
“Sehingga, akan semakin dikenal luas secara internasional dan meningkatkan kunjungan pariwisata,” ujarnya.
Sementara itu DPRD Maros, Andi Patarai Amir berharap dengan status baru ini daya tarik wisata Geopark Maros-Pangkep bisa berdampak signifikan terhadap daya tarik masyarakat.
“Karena bisa juga berdampak pada perekonomian warga setempat khusunya Maros,” ucap Politikus Golkar itu.
Diketahui selain Geopark Maros-Pangkep, ada pula beberapa geopark di Indonesia yang menerima sertifikat. Di antaranya Raja Ampat (Papua), Merangin (Jambi), dan Kawah Ijen (Jawa Timur).
(Naila)
