AKARBERITA.com, Makassar – Kepolisian Republik Indonesia kembali mendistribusikan sebanyak 25 ton beras kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Kegiatan tesebut dipimpin langsung Subdit I, Unit 3 Direktorat Intelkam Polda Sulsel. Selain meminimalisir gerakan protes melalui spanduk yang sedang maraknya terjadi di Sulsel, unit ini juga di tugaskan melakukan pemantauan antara kelompok yang dinilai gencar melakukan aksi dan gerakan-gerakan yang memanfaatkan isu-isu tertentu agar warga setempat terpreofokasi.
Kanit III, Unit Politik, Direktorat Intelkam Polda Sulsel AKP Andi Alamsyah mengatakan, sesuai perintah Kapolri pada bulan Juni 2020 akan didistribusikan ke setiap wilayah dan proses pemerataannya secara bertahap dan teratur.
“Sebanyak 25 ton beras penyaluran beras ini. Sasaran kali ini merupakan gerakan bersama. Semua LSM dan kelompok lainnya juga kemudian bergerak bersama untuk menyisir setiap sudut yang ada di wilayah Makassar,” katanya.
Sebelumnya, lanjut Alamsyah, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis telah memerintahkan seluruh Polres untuk menyisir warga di wilayahnya yang belum mendapatkan bantuan sosial. “Untuk itu, sebanyak 500 Polres pun diminta menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya,” tuturnya.
Alamsyah menambahkan, sebanyak 34 Polda juga diminta menyiapkan masing-masing sebanyak 25 ton beras. Beras dan bahan pokok tersebut untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 yang belum terdata.
“Nantinya, beras tersebut dikelola langsung oleh Polda dan Polres setempat untuk disalurkan kepada masyarakat yang belum menerima bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial lainnya dari pemerintah. Proses pendataan penerima dan pendistribusiannya,”tambahnya.
(Yudha)
