AKARBERITA.com, Maros – Banjir yang terjadi dihampir seluruh wilayah Kabupaten Maros sejak Selasa (22/1) malam, membuat kemacetan total sepanjang 20 kilometer dari arah Makassar-Pangkep dan Maros-Bone. Banjir berdampak pada putusnya akses jalan di Maros, sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Tak ada pergerakan satupun. Kondisi ini semakin diperparah dengan padamnya aliran listrik dan komunikasi melalui telepon seluler pun tidak bisa karena jaringan tidak ada.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Maros AKBP Yohanes Richard Andrians turun langsung melakukan evakuasi dan pengaturan lalulintas. Dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Trail, Yohanes mengunjungi beberapa akses yang menjadi titik kelumpuhan aktifitas kendaran baik dari batas Maros-Pangkep, pusat kota Maros sampai perbatasan Maros-Makassar. Tidak tanggung-tanggung, Yohanes kurang lebih 12 jam tanpa tidur terus memantau situasi masyarakat yang terjebak banjir.
Sesekali Yohanes terlihat menyapa masyarakat pengguna jalan dan memberikan pertolongan. Dan hingga kini, Yohanes yang juga mantan Kapolres Tana Toraja masih terus melakukan mobile pantau arus lalulintas disepanjang jalan poros Makassar-Maros.
Beberapa unit kendaraan dinas polres maros diturunkan untuk melakukan evakuasi masyarakat yang akan menuju Makassar pasca terhambat oleh tingginya arus air diantaranya truk dalmas, mobil unit laka dan mobil patroli sabhara. Tidak ketinggalan beberapa personil Polres Maros juga ditempatkan dibeberapa titik sepanjang jalan poros Maros sampai perbatasan Pangkep.
Aksi heroik Kapolres Maros tersebut pun menuai pujian dari beberapa masyarakat yang menyaksikan langsung gerak cepat yang diberikan oleh orang nomor satu di Polres Maros ini.
Yohanes mengatakan, sudah menjadi tugas kepolisian untuk terus memberikan pelayanan pelayanan kepada masyarakat kapan dan dimanapun. “Ini sudah menjadi kewajiban dan tugas pokok kita, diminta atau tidak diminta sudah wajib kita memberikan pertolongan dan pelayanan kepada masyarakat tanpa mengenal lelah,” katanya.
Yohanes menambahkan, pihaknya ingin masyarakat merasa nyaman dan tidak terbebani dengan banjir ini. Kepolisian, jelasnya, akan terus berupaya ada untuk masyarakat dan meringankan penderitaan masyarakat.
Menangani arus lalulintas dan membantu warga, kata Yohanes lagi, hampir semua anggota kepolisian diturunkan. Dia tak lagi menghitung berapa personil yang diturunkan. “Semua personil bergerak sejak banjir mengepung Maros. Kami menginstruksikan kepada anggota yang tidak ada kerja untuk turun langsung menolong warga. Walaupun sebenarnya sebagian anggota kami, ada juga rumahnya yang tergenang banjir,” tandasnya.
(Naila)