Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

Warga Saukang Tolak Rumah Isolasi

AKARBERITA.com, Sinjai – Wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menghadirkan rumah isolasi bagi warga yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 di tiap desa, mendapat penolakan keras dari warga Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur.

Awal, salah satu tokoh masyarakar Desa Saukang yang turut menghadiri rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemerintahan desa Saukang triwulan pertama, Rabu (3/6). Menurutnya, wacana Rumah Isolasi bagi OTG,PDP dan OTG yang akan diadakan pada tiap desa di Sinjai, dinilai bisa menimbulkan persepsi negatif, dan dipastikan berdampak buruk ke pemdes

“Rumah isolasi di tengah pemukiman warga, menurut kami adalah upaya lepas tanggung jawab pemerintah. Pasalnya, banyak Aset pemerintah Sinjai yang bisa di fungsikan,” jelas Awal.

Rumah isolasi di tiap desa, kata Awal lagi, juga menimbulkan pertanyaan peruntukannya terkait anggaran  Covid-19 sebanyak Rp8 Milyar. ” Ada apa? Kenapa mesti Desa yang menyiapkan Rumah Isolasi ? Apa anggaran Pemda Sinjai untuk penanganan Covid-19 sudah ludes? Ini patut juga dipertanyakan dan pemda harus tranparansi terkait  kegunaan anggaran tersebut,” paparnya.

Salah saru aparatur Desa Saukang, Asri mengatakan, terkait wacana pemkab tersebut, pihaknya akan menurutkan warga untuk melakukan aksi penolakan. “Jika pemkab tetap mengadakan rumah isolasi di Saukang, jawabannya hanya penolakan. Setali bupati yang turun tangan di desa kami,” tegasnya.

Sementara, Kepala Desa dan Anggota BPD Saukang, Abdul Razak mengatakan, pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait hal tersebut. Namun melihat reaksi warga yang cenderung menolak, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut pada bupati agar dipertimbangkan kembali.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sinjai, Irwan Suaib mengatakan, ada komunikasi yang tidak berjalan baik terkait permintaan pemkab dengan pemdes.

Irwan mengemukakan, terkait itu surat edaran sudah dikeluarkan Kementerian Desa PDTT Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap Corona dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Dalam surat edaran tersebut jelas menyampaikan agar gugus tugas relawan Desa Covid-19 menyiapkan ruang isolasi lengkap dengan sarana dan prasarananya yang layak bagi pasien yang diisolasi. “Mudah-mudahan ini dapat dipahami oleh semua relawan Desa yang ada di Sinjai,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa mengatakan, guna mencegah penularan Covid-19 yang kemungkinan dibawa dari para pemudik dari daerah zona merah atau orang yang pernah mengalami kontak dengan pasien positif oorona, pemdes di Sinjai diminta untuk menyediakan tempat karantina khusus atau ruang isolasi.

Andi Seto yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. menjelaskan, perlu adanya ruang isolasi khusus pada masing-masing desa untuk warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Orang Tanpa Gejala (OTG).

Hal tersebut penting mengingat jumlah OTG di Sinjai saat ini mencapai 429 orang, 362 diantaranya masih dalam pemantauan dan ODP ada 33 orang masih dalam pemantauan, disisi lain Hotel Sinjai yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah hanya menampung 51 orang.

“Ruang isolasi ini disiapkan untuk warga yang berstatus OTG maupun ODP di desa masing-masing yang hasil pemeriksaan rapid tesnya adalah reaktif. Ini kami lakukan di Hotel Sinjai yang saat ini sudah penuh dengan adanya penularan lokal,”kata Bupati Sinjai.

Andi Seto memprediksi jumlah OTG di Sinjai akan terus bertambah, dikarnakan tim tracking saat ini masih terus bekerja mencari warga.

(Bagus)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *