AKARBEBERITA.com, Maros – Jembatan gantung sepanjang 100 meter yang menghubungkan Kelurahan Palantikan dengan Kelurahan Bajubodoa, di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, rusak parah.
Jembatan yang berfungsi sebagai akses penghubung bagi warga untuk beraktifitas sehari-hari mengalami kerusakan pada alas jembatan dan dapat membahayakan pengendara dan pejalan kaki utamanya saat melintas.
Salah seorang pengendara bernama Daeng Bake, 37 mengaku kerusakan pada alas jembatan itu sangat membahayakan, utamanya saat dilalui pada malam hari.
“Kerusakannya parah, sangat membahayakan ketika dilintasi apalagi di malam hari yang minim penerangan, bisa saja celaka,”keluhnya.
Di jembatan gantung yang berada di Kecamatan Maros baru ini, jelas Bake’, para pejalan kaki yang melintas di jembatan ini harus berhati-hati.
“Bila diinjak terdengar suara berdecit dari sambungan alas besi jembatan tersebut. Selain itu bila tidak berhati-hati dikhawatirkan para penjalan kaki ataupun pengendara roda dua dapat terperosok ke dalam lubang yang menganga tersebut,” jelasnya.
Selain digunakan sebagai akses pejalan kaki dan pengendara roda dua, lanjut Bake’, jembatan ini juga kerap digunakan sebagai jalan alternatif bagi para pelajar yang hendak berpergian menuju sekolah mereka yang terletak di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru.
“Kerusakan alas besi penyambung jembatan ini sudah lama dibiarkan. Kerusakan itu terjadi secara perlahan dan dibiarkan begitu saja padahal jembatan ini belum genap dua tahun pembangunannya,” kata Bake’ saat dijumpai disekitar jembatan.
Bake’ berharap, pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut, karena dikhawatirkan dapat memakan korban.
“Harapannya kami agar segera dibenahi sebelum memakan korban jiwa, karena jembatan ini semenjak difungsikan cukup ramai dilalui pejalan kaki maupun pengendara roda dua,” harapnya.
(Achmad)