AKARBERITA.com, Donggala – Pasca bencana gempa disusul tsunami yang meluluh lantakkan Palu, Sigi dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 September lalu, tak sedikit anak yang selamat dari bencana yang telah menelan ribuan korban jiwa tersebut, mengalami trauma healing pasca gempa dan tsunami Sulawesi tengah.
Terkait hal itu, Yayasan Manusia Indonesia (YMI) Kota Parepare bersama sejumlah musisi Parepare, berinisiatif posko-posko pengungsian, melakukan misi trauma healing yang dialami oleh para anak korban gempa.
Ketua YMI Muhammad Takbir mengungkapkan, pasca gempa dan tsunami yang meluluh lantakkan Palu, Sigi dan Donggala, banyak anak-anak korban gempa dan tsunami yang mengalami trauma healing. Sehingga pihaknya datang untuk mengobati hal tersebut.
“Kami bersama musisi parepare mendatangi posko pengungsian untuk melakukan interaksi anak yang mengalami trauma akibat bencana tersebut,” jelas Takbir, Selasa (16/10)
Kejelaskan Takbir, pihaknya tidak hanya datang kosong ke tenda-tenda atau posko-posko pengungsian. Pihaknya juga membawa logistic yang dibutuhkan oleh pengungsi yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.
“Selain melakukan pendekatan untuk mengobati trauma healing yang di alami anak-anak korban gempa, kami juga membawakan mereka sembako dan beberapa perlengkapan bayi.
(Jeri)
