AKARBERITA.COM, Makassar – Tim Pengabdi Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar pelatihan Integrasi Bebras Task dalam Perangkat Pembelajaran SD untuk para guru SD Negeri Kompleks IKIP di Kota Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada penguatan Computational Thinking (CT) sejak jenjang pendidikan dasar.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu (13/9/2025) di SD Negeri Kompleks IKIP Makassar ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai tingkat. Tim pelaksana terdiri dari dosen UNM yang juga berperan sebagai fasilitator di bidang koding dan kecerdasan artifisial.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan membekali mereka kemampuan mengintegrasikan Bebras Task ke perangkat ajar, kami berharap siswa SD terbiasa berpikir sistematis, logis, dan kreatif sejak dini,” ujar Nurul Mukhlisah Abdal, S.Si., M.Si., dosen UNM sekaligus ketua tim pengabdi.
Selama pelatihan, para fasilitator memaparkan empat komponen utama CT, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan perancangan algoritma. Setelah sesi teori, peserta dilatih secara langsung untuk mengintegrasikan Bebras Task ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Pelatihan juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi sederhana dan aktivitas unplugged, sehingga implementasi CT tetap dapat dilakukan di sekolah yang memiliki keterbatasan fasilitas.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para guru peserta.
“Pelatihan ini sangat membantu kami memahami cara memasukkan Bebras Task ke LKPD. Sekarang saya lebih percaya diri untuk mengajarkan siswa berpikir sistematis dan kreatif,” ungkap Aminah, S.Pd., salah satu guru peserta pelatihan.
Dukungan juga datang dari pihak sekolah.
“Kami sangat mengapresiasi pelatihan ini. Guru-guru kami mendapatkan wawasan baru tentang Computational Thinking dan cara mengintegrasikan Bebras Task dalam pembelajaran. Ini akan berdampak positif pada cara anak-anak belajar di kelas,” kata Hj. St. Farida, S.Pd., M.Pd., Kepala SD Negeri Kompleks IKIP Makassar yang hadir mendampingi para guru.
Sebagai tindak lanjut, Tim Pengabdi UNM berencana melaksanakan monitoring dan coaching clinic secara daring untuk melihat implementasi hasil pelatihan di kelas. Beberapa sekolah percontohan akan dipilih sebagai mitra implementasi pembelajaran CT berbasis Bebras Task di Makassar.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik inovasi pembelajaran di sekolah dasar, sehingga siswa mampu berpikir kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan era digital serta perkembangan kecerdasan buatan.
(Rls)