AKARBERITA.COM, Parepare – Suasana hangat terasa di Gedung Serbaguna Aisyiyah, saat Seminar Parenting menjadi rangkaian lanjutan dari Pekan Literasi Ibu dan Anak yang diselenggarakan oleh Teras Baca Lompo’e bersama komunitas pegiat literasi mitra.
Dengan semangat yang tinggi, para peserta bahkan hadir lebih awal untuk mengikuti kegiatan bertema literasi keluarga ini. Ada dari unsur warga kelurahan, Pengurus PKK, PGRI, mahasiwa, bahkan dari kalangan Jurnalis ikut berbaur mengikuti seminar itu.
Berbeda dari seminar pada umumnya, kegiatan ini diawali dengan nostalgia bersama. Para peserta dan narasumber berbagi kenangan masa kecil tentang bagaimana mereka mengenal dunia baca, mulai dari membaca majalah Bobo, komik, hingga buku dongeng dan pengalaman berkunjung ke toko buku kesukaan mereka di usia muda.
Dua narasumber utama, Selvy Anggreani Syarif dan Sunardi Purwanda, menekankan bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Membacakan buku sejak dini, ujar keduanya, bukan hanya memperkaya kosakata anak, tetapi juga menumbuhkan minat baca, menanamkan empati, serta membentuk karakter di usia emas.
Menurut Selvy Anggreani Syarif, literasi anak berperan besar dalam mengasah kecerdasan bahasa, imajinasi, serta daya kritis yang tumbuh dari lingkungan keluarga.
“Rumah bisa menjadi ruang literasi sederhana, dengan membaca bersama, berdiskusi, membatasi waktu gawai, dan memberi teladan,” jelasnya.
Sementara itu, Sunardi Purwanda menambahkan bahwa kebiasaan membaca sejak dini dapat membuka wawasan dan menumbuhkan ide-ide kreatif anak.
“Dari tulisan sederhana, anak bisa melahirkan karya cerpen, esai, hingga novel. Itulah buah dari budaya baca yang dimulai dari rumah,” ungkapnya.
Ketua sekaligus pendiri Teras Baca Lompo’e, Fadjriani, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang tidak hanya memperkuat keterampilan literasi, tetapi juga membangun kesadaran bahwa literasi sejati dimulai dari keluarga.
“Kami ingin menegaskan bahwa membiasakan anak membaca bukan sekadar tugas sekolah, tapi tanggung jawab bersama keluarga dan masyarakat,” ujar Fadjriani.
Seminar Parenting ini juga menjadi wujud kolaborasi antara Teras Baca Lompo’e dengan Komunitas Nalar, Interaksi, dan Sampan, yang secara konsisten mendukung upaya penguatan ekosistem literasi di Parepare.
Pesan utama kegiatan ini menggema di akhir acara yaitu literasi dimulai dari diri sendiri, bahkan sebelum menjadi orang tua.
(*)
