AKARBERITA.com, Maros – Sebagai bukti keseriusan untuk bertarung pada bursa pilkada Maros tahun 2020. Bakal Calon Bupati Maros Nur Hasan resmi mengembalikan formulir pendaftaran di sekretariat Partai golkar, di Kecamatan turikale, Maros pada Jumat (27/9) siang.
Nurhasan tiba bersama puluhan simpatisannya menggunakan roda empat, disambut mesra oleh Ketua DPD II Golkar, Andi Patarai Amir beserta Ketua penjaringan Partai Golkar Anwar Abdullah.
Bacabup Maros Nurhasan menyampaikan, pengembalian formulir ini sebagai bentuk keseriusan untuk bertarung pada Pilkada Maros nantinya.
“Alhamdulillah kita tunjukan hari ini udah mengembalikan formulir di partai golkar, Langkah langkah konsolidasi kebawah juga sudah kita lakukan meskipun tidak memakai atribut tapi in sha Allah mungkin oktober ini juga kita memasang atribut,” katanya.
Dikatakan Nurhasan, meskipun sejauh ini belum memiliki atribut maupun alat peraga, namun dari beberapa lembaga survei yang rilis dirinya masih kuat bertahan pada urutan tiga besar.
“Dari beberapa lembaga survei yang rilis, kita tidak pernah keluar dari empat maupun tiga besar, meskipun belum ada atribut dan alat peraga, paling tidak alhamdulillah investasi masa lalu masih adalah, artinya tidak ada yang sia sialah. Mungkin 2010 manu belum terpilih kemudian 2015 terpotong tengah jalan, tapi ya alhamdulillah dari lembaga survei yang muncul itu lumayanlah,” ungkapnya.
Nurhasan berharap besar kepada partai golkar agar nantinya dapat diusung lansung tanpa koalisi.
“Harapan besar bisa diusung lansung oleh partai golkar tanpa koalisi tapi kita tetap mendaftar juga di beberapa partai lainnya”. Ujarnya.
Nurhasan juga menyampaikan jika dipercaya memimpin Maros, dirinya akan memperjuangkan kemaslahatan masyarakat seperti kekurangan air bersih.
Maros ini punya dua sumber daya air yang tidak pernah kering meskipun kemarau panjang yakni, Bantimurung dan Lekopancing. Tapi yang mengalir di bawah jembatan sungai Batubassi hanya sekira 20 persen saja, ini yang dipakai untuk Bosowa, Teh Gelas, saluran irigasi untuk masyarakat Bantimurung dan sebagian digunakan untuk air bersih. Sementara 80 persennya terbuang sia sia di bawah jembatan Batubassi,
“Ini yang akan kita tawarkan untuk menjawab kekurangan air bersih dan saluran irigasi. Kalau ini dilakukan, Insya Allah di 9 kecamatan baik di wilayah utara maupun barat akan terpenuhi air bersihnya, dan dananya tidak bersumber dari APBD. Ini yang menjadi alasan saya untuk memilih maju sebagai balon Bupati Maros.
(Achmad)