AKARBERITA.COM, Surabaya — Wali Kota Parepare memimpin langsung rombongan Pemerintah Kota Parepare melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota Surabaya, Selasa (25/11/2025). Kunjungan ini fokus pada pendalaman implementasi bantuan pendidikan jenjang SMA/SMK serta sistem pendataan masyarakat melalui Kader Surabaya Hebat (KSH) yang telah berjalan efektif di Kota Pahlawan tersebut.
Dalam rombongan tersebut turut mendampingi Sekretaris Daerah Kota Parepare, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, pejabat dari unsur perencanaan keuangan, serta staf Bagian Hukum. Kunjungan lintas perangkat daerah ini dinilai sebagai bentuk keseriusan Pemkot Parepare dalam menyiapkan replikasi kebijakan berbasis data yang lebih kuat.
Belajar Kebijakan Bantuan Pendidikan Surabaya
Dalam pertemuan bersama jajaran Pemkot Surabaya, dipaparkan bahwa bantuan pendidikan bagi siswa SMA/SMK — meski menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur — tetap diintervensi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Bantuan itu berupa biaya pendidikan sebesar Rp200 ribu per bulan serta bantuan seragam sekolah bagi siswa yang memenuhi kriteria.
Menariknya, seluruh penyaluran dilakukan langsung ke sekolah guna memastikan ketepatan sasaran dan mencegah penyalahgunaan. Program ini dikawal melalui Peraturan Wali Kota dan pendampingan Jaksa Pengacara Negara (JPN) sehingga pelaksanaannya aman dari risiko hukum dan audit.
Wali Kota Parepare menyebut mekanisme ini sebagai rujukan penting bagi penguatan kebijakan pendidikan di daerahnya.
Konsep KSH Diadopsi untuk Tim Terpadu Parepare
Pemkot Parepare juga meninjau langsung sistem pendataan dan intervensi sosial yang dilakukan Kader Surabaya Hebat. Saat ini terdapat sekitar 29–30 ribu kader yang bertugas memantau ±20 rumah per orang melalui aplikasi Sayang Warga.
Para kader ini melakukan pemutakhiran data berkelanjutan sekaligus menjadi garda terdepan penanganan berbagai isu sosial seperti kemiskinan, stunting hingga pengangguran.
Wali Kota Parepare menilai sistem tersebut sangat relevan dengan rencana pembentukan Tim Terpadu di Parepare.
“Sistem Surabaya menunjukkan betapa pentingnya pendataan lapangan yang kuat. Konsep Kader Surabaya Hebat sangat relevan dengan rencana Tim Terpadu di Parepare untuk mempercepat intervensi sosial dan meningkatkan akurasi data,” ujarnya.
Ada Lima Rencana Tindak Lanjut
Usai kunjungan ini, Pemkot Parepare merumuskan beberapa langkah konkret, antara lain:
• Menyusun Perwali terkait bantuan seragam dan biaya pendidikan SMA/SMK.
• Menegaskan mekanisme bantuan melalui sekolah.
• Menyusun kelembagaan dan SOP Tim Terpadu ala KSH.
• Memperkuat integrasi Satu Data Parepare.
• Melanjutkan kolaborasi teknis serta konsultasi hukum dengan Pemkot Surabaya.
Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
Kunjungan studi tiru ini disebut menjadi momentum strategis bagi Pemkot Parepare untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan pendidikan dan penanganan persoalan sosial di masyarakat.
“Belajar dari Surabaya, kami ingin memastikan program kami tepat sasaran, akuntabel, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” tegas Wali Kota Parepare.
Dengan langkah ini, Pemkot Parepare berharap dapat menghadirkan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan, serta memperkuat kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
(Rls)









