AKARBERITA.com, Barru – Komunitas Nelayan Tradisional mengaku kesal dengan aparat pemerintah terkait, karena nelayan modern sudah tidak lagi mengindahkan perjanjian zona larangan.
Perwakilan nelayan tradisional Mallusetasi asal Labuangnge, Desa Kupa, Herman Baddu mengaku, pihaknya sangat kesal dengan kapal tangkap ikan modern yang melanggar perjanjian kesepakatan zona.
“Kami berharap sebagai penangkap ikan tradisional, agar pemerintah sekali lagi untuk bertindak sesuai aturan, kasian kami sebagai nelayan yang hanya berharap hidup di lautan, tapi kalau ini tidak di indahkan maka kami bertindak sesuai aturan yang berlaku” tegasnya.
Selasa pekan pertama bulan ini, katanya, jika masih ada kegiatan tangkap ikan yang melanggar zona, pihaknya tidak akan menerima aktivitas tersebut.
(Amap)