AKARBERITA.com, Parepare – Dari lima kategori lomba yang dipertandingkan dalam Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, empat diantaranya disapu bersih kontingen dari SMPN 1 Parepare dengan perolehan empat medali emas. Sebagai juara umum pada ajang tersebut, SMPN 1 Parepare menjadi duta Parepare tingkat menengah pertama pada ajang yang sama ditingkat provinsi mendatang.
Salah satu guru pembina SMPN 1 Parepare Bahtiar Kanu mengatakan, empat kategori lomba yang mendulang emas diantaranya, Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) putra, Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) putra, Lomba Pidato PAI (LPP) putra dan Lomba Kaligrafi Islam (LKI). “Hanya pada kategori Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP) saja, kontingen SMPN 1 Parepare belum berhasil,” katanya.
Keberhasilan kontingen SMPN 1 Parepare, kata Bahtiar, tak lepas dari dukungan pihak sekolah dan guru pendamping masing-masing Muhammad Nasir dan Sukmawati, yang terus memberi supportnya pada para pelajar yang mengikuti ajang tersebut. “Menghadapi Pentas PAI tingkat provinsi mendatang, tentu akan dilakukan persiapan lebih matang, utamanya performa dan mental kompetisi pelajar agar saat tampil lebih percaya diri dan tak gugup,” paparnya.
Adapun peserta kontingen SMPN 1 Parepare yang turut menyumbang medali emas, diantaranya lomba MTQ putra yang diraih Muhammad Fitrah Fahreza dari kelas 7, MHQ yang diraih Hadir Rezeki dari kelas 8, lomba pidato yang diraih Andi Ilham dari kelas 8 dan lomba kaligrafi Islam diraih Nabila Azzahra dari kelas 7.
Pentas PAI bertema “Memantapkan Keberagaman, Merawat Keberagaman” yang diselenggarakan Kemenag Parepare, yang melibatkan 218 peserta dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, merupakan rangkaian kegiatan Lomba Pentas PAI Tingkat Nasional yang akan gelar di Kota Makassar awal Oktober mendatang.
Sementara Kepala Kemenag Parepare Abdul Gaffar mengatakan, selain sebagai ajang pengembangan bakat, minat serta potensinya pada aspek keterampilan dan seni Pendidikan agama Islam, Pentas PAI juga menjadi ajang lebih mempererat silaturahmi.
“Dalam kompetisi Pentas PAI, sekaligus kita tanamkan nilai-nilai keadilan dan kejujuran pada para peserta sebagai wujud pendidikan karakter bagi pelajar pada umumnya,” tandasnya.
(Dwi)
