AKARBERITA.com, Gowa – Tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Gowa komitmen akan menerapkan Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB). Salah satunya, di SLB Negeri 1 Gowa, yang ditandai dengan Workshop Persiapan Penerapan SMAB, Kamis (4/10).
Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni mengaku, tidak menutup kemungkinan gempa terjadi di Gowa, sehingga pengarahan terkait tanggap bencana dinilai penting di sekolah-sekolah.
“Bencana yang terjadi bisa datang begitu saja, dan bisa menelan banyak korban. Sehingga menjadi penting dilaksanakan SMAB,” kata Rauf.
Penerapan SMAB, kata Rauf diharapkan mampu berjalan dengan baik sehingga saat terjadi bencana, para anak mengetahui langkah awal apa yang harus dilakukan.
Sementara Kepala SLB Negeri 1Gowa Nuraini menjelaskan, selain di SLBN 1, tanggap bencana juga diterapkan di SLB Jenetallasa, Kecamatan Pallangga dan SLB Kalemandale, Kecamatan Bajeng.
“Kegiatan akan dilaksanakan hingga Desember mendatang, dengan 10 kali pertemuan. Kajian dan penyusunan rencana aksi serta pembentukan tim siaga akan dilakukan sebelum dievaluasi dalam kegiatan workshop,” papar Nuraini
Terkait peserta, tambah Nuraini, terbuka bagi siapa saja. Termasuk tenaga pendidik, komite sekolah, para siswa dan masyarakat sekitar.
Hadir dalam kegiatan, Kepala BMKG Gowa Gandamana Matondang, Camat Somba Opu Indra Wahyudi Yusuf, Lurah Tombolo Budi Wahyudin Rachman, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dan Kementrian Agama Gowa.
(En/AkarBerita)