AKARBERITA.com, Sinjai – Dalam papat Koordinasi Percepatan Perizinan Kapal Nelayan yang digelar di aula kantor Dinas Perikanan Provinsi, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, mengeluarkan mandat bagi pemerintah kabupaten dan kota di Sulsel, untuk menjadikan Kabupaten Sinjai sebagai percontohan.
Hal itu dikemukakan Kasubag Humas Pemda Sinjai, Usman Balo, Selasa (10/12). Sinjai yang juga dikenal dengan sebutan Panrita Kitta, kata Usman, dinilai sukses dalam pelayanan perizinan bagi nelayan. Menyusul, diterapkannya pola kerjasama antara Pemkab Sinjai dengan Pemprov Sulsel melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) kabupaten dan propinsi.
Wagub, kata Usman lagi, juga meminta agar pimpinan kedua instansi PMPTSP Sulsel dan PMPTSP Sinjai untuk berkolaborasi menjadi mentor bagi kabupaten dan kota lainnya guna percepatan pembentukan Gerai Perizinan Nelayan (GPN) diseluruh daerah yang ada di Sulsel.
“Paling lambat Januari 2020, semua daerah di Sulsel yang memiliki wilayah pesisir dan kepulauan harus membentuk GPN untuk melayani nelayan. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, pemkab Sinjai membuka akses untuk menjabarkan metode yang diterapkan dalam kebijakan perizinan nelayan,” papar Usman, mengutip pernyataan wagup Sulsel.
Ditambahkan Usman, rapar koordinasi diawali pemaparan pelaksanaan Pelayanan Gerai Pelayanan Administrasi Perizinan Sektor Kelautan dan Perikanan, oleh Plt Kadis PMPTSP Sinjai, Lukman Dahlan dan dihadiri oleh seluruh Kadis Penanaman Modal dan PTSP serta , Kadis Kelautan Perikanan se Sulawesi Selatan, Para Ka Cabang Dinas KP se Sulsel, Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Perwakikan Kementrian Perhubungan.
(Bagus)