AKARBERITA.com, Parepare – Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang diperingati 28 Oktober, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Parepare, akan menggelar sejumlah kegiatan yang berbasis kepemudaan dan pelestarian budaya lokal.
Dari serangkaian agenda yang akan berlangsung dari 23-28 Oktober 2019, KNPI Parepare akan menyajikan salah satu penganan tradisional masyarakat Bugis kepada para pengunjung. Jenis kuliner tersebut adalah Becce’ Laung, sebuah cemilan mengenyangkan yang sudah terlupakan, bahkan tidak lagi dikenali oleh generasi muda di era 2000-an.
Ketua DPD KNPI Parepare Asy’ari Abdullah mengatakan, Becce Laung akan disajikan untuk dicicipi oleh semua pengunjung pada 26 Oktober di Taman Mattirotasi Parepare. “Becce Laung sendiri merupakan kue tradisional Bugis yang terbuat terbuat dari tepung dicampur kelapa muda parut yang digoreng hingga gurih lalu dibubuhi gula pasir,” katanya.
Ketua Panitia Dina Malia mengungkapkan, selain makanan tradisional, KNPI juga menggelar sejumlah perlombaan bertajuk permainan tradisional “Accule-culeang Toriyolo”, seperti Mallongga’, Maggetta, dan Mappadinding. “Lomba ini menyasar siswa SD se-Parepare,” ungkapnya.
Selain agenda tersebut, lanjut Dina, KNPI juga akan menyelenggarakan dialog pemuda bekerjasama denga Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare yang digelar di Hotel Bukit Kenari.
“Lalu pada tanggal 25 Oktober kita adaka pembukaan dengan menampilka Tari Jeppeng dan seni Pencak Selat. Pada malam malam harinya, kita lanjutkan dengan lomba orasi ilmiah yang pesertanya berasal dari BEM, OKP dan umum. Kami sudah menyurat ke BEM dan OKP, sudah ada beberapa yang menyatakan konfirmasi kesediaan ikut,” paparnya.
Dina menjelskan, tak hanya itu, KNPI juga akan mengadakan Festival Gendrang Bulo pada 27 Oktober. Puncaknya pada 28 Oktober, KNPI akan melaksanakan upacara bendera Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Halaman kantor Walikota Parepare.
“Hal yang berbeda pada pelaksanaan upacara, semua perangkat upacaranya adalah perempuan, mulai perwira, pembaca UUD, pemimpin, pembacaan deklarasi pemuda, hingga baca doa, semuanya perempuan,” jelasnya.
Usai upacara, KNPI melanjutkan kegiatan dengan menyelenggarakan dialog hukum yang digelar di Hotel Satria Wisata. “Kita rangkaikan dengan malam ramah tamah, serta KNPI Award pada malam harinya.
(Syari)