AKARBERITA.com, Maros – Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) yang berada di bawah organisasi PIA Ardhya Garini Pusat menggelar Angkasa Mathematic and Science Olympiad (AMSO) 2019.
Kegiatan yang diikuti 935 pelajar SD hingga SMA Sekolah Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin, bertujuan sebagai sarana mempersiapkan dan menumbuhkan kader-kader juara pelajar sekolah Angkasa untuk menjadi individu/generasi bangsa yang kreatif dan mandiri agar mampu bersaing di tingkat provinsi/nasional dan Internasional. Selain itu juga untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia khususnya bidang pendidikan
Dan pada kesempatan tersebut nantinya, mereka akan bersaing di tingkat nasional dengan 43 sekolah Angkasa lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Yasarini Pengurus Cabang Lanud Sultan Hasanuddin Rara Apriana mengatakan, kegiatan pembukaan AMSO ke-3 Tahun 2019 di SMA Angkasa merupakan event nasional dan sebagai program peningkatan kualitas pendidikan Sekolah Angkasa dalam pengembangan daya nalar.
Tak hanya itu, kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Dia berharap melalui kegiatan ini, dapat menumbuhkembangkan potensi generasi muda.
“Khususnya di bidang kemampuan mathematic maupun science serta membentuk sumber daya manusia yang berkepribadian kokoh, kompetitif dan mandiri. Kita mengangkat tema kegiatan ini yakni Sekolah Angkasa Unggulan dan Berprestasi,” ujarnya.
Rara menambahkan, yayasan Ardhya garini Sekolah Angkasa mempunyai tanggung jawab besar untuk membina generasi emas yang unggul dan rujukan dalam menghasilkan lulusan yang memiliki abdi agama abdi bangsa dan abdi ilmu. Ini sejalan dengan dengan yang tercantum dalam visi dan misi pendidikan lembaga pendidikan sekolah Angkasa.
“Perwakilan siswa Sekolah Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin yang nantinya berkesempatan meraih juara, maka akan melanjutkan kegiatan AMSO 2019 yang akan dilaksanakan di Sentul pada tanggal 22 November 2019 mendatang,” tambahnya.
Dalam kegiatan, Rara mengharapkan, para siswa Sekolah Angkasa dapat bertukar pengalaman, pengetahuan guna menambah wawasan karena dalam olimpiade tersebut membutuhkan penalaran dan pemahaman tingkat tinggi (High Order Thinking Skills) sehingga kegiatan olimpiade mata pelajaran
“Agar peserta didik dapat mengembangkan daya pikir,bakat, dan kemampuan di berbagai pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Diketahui, kegiatan AMSO ini diikuti mulai dari jenjang SD sebanyak 265 orang siswa, SMP 222 pelajar dan SMA 448 pelajar.
(Naila)
