AKARBERITA.COM, Parepare – UPTD Puskesmas Cempae mulai memberlakukan sistem Integrasi Pelayanan Primer (ILP) berbasis siklus hidup, sejak 1 juli kemarin. Pemberlakuan ini sesuai dengan amanat dari Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Layanan Primer (ILP).
Kepala UPTD Puskesmas Cempae, Muhammad Jufri, menjelaskan bahwa salah satu manfaat pelaksanaan pelayanan berbasis siklus hidup yang dibagi menjadi beberapa klaster adalah tidak adanya lagi penumpukan pasien di satu titik, Rabu (3/7/2024).
“pasien kami yang selama ini terpusat di ruang tunggu, kini menjadi terurai dengan adanya pembagian klaster”.
Dalam kesempatan itu Muhammad Jufri juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan proses screening sebelum pemeriksaan oleh dokter dilakukan.
“untuk sekarang ini dengan sistem ILP ini, pasien akan melewati tahapan screening yang dilakukan oleh petugas di masing-masing klaster sebagai upaya deteksi dini bagi pasien, olehnya itu kami harapkan partisipasi pasien karena screening juga sudah dilakukan via hp dengan scan QR code yang sudah disiapkan,” jelas Muhammad Jufri.
Pelayanam dengan sistem baru ini mendapat respon positif dari pasien maupun keluarga pasien, salah satunya Karlina warga kelurahan bukit harapan, kecamatan Soreang.
Karlina mengaku dengan sistem ILP ini, pelayanan di puskesmas Cempae menjadi lebih cepat dan tepat.
” Menurut saya pelayanan dengan sistem ini sudah tepat, karena kini pasien sudah diberikan ruang tunggu khusus sesuai dengan klasternya masing masing, jadi penanganan yang didapatkan sudah lebih cepat dan tepat,” tandasnya.
(Sri Ayu Lestari)
