AKARBERITA.COM, Parepare – Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar Sanggar Kerja Ramadan Selebrasi Praktik Baik Para Guru Bahasa Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan yang digelar maraton, berlangsung selama sepekan. Dimulai tanggal 21 hingga 27 Maret mendatang.
Sejumlah pakar mengapresiasi kegiatan yang dinilai sebagai praktik baik yang dapat menjadi model yang dapat ditiru oleh komunitas lainnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Ganjar Harimansyah mengatakan, mengapresiasi kegiatan yang diikuti secara virtual oleh ratusan guru bahasa daerah di Sulsel.
“Kegiatan Selebrasi Praktik Baik Para Guru Bahasa Daerah yang dilakukan oleh Pengurus PPBDI Sulsel ini, adalah praktik baik itu sendiri,” ujar Ganjar.
Apresiasi senada dikemukakan Ketua Umum PPBDI, Encep Ridwan. “Apresiasi yang luar biasa yang dihadirikan oleh PPBDI Sulsel. Program Selebrasi Praktik Baik ini sangat menginspirasi dan menjadi role model untuk daerah lain, patut dicontoh,” paparnya.
Sementara Ketua PPBDI Provinsi Sulsel, Rahmaniar mengatakan, Sanggar Kerja Ramadan Selebrasi Praktik Baik, adalah cara berbagi berkah di bulan suci ramadan yang dilakukan oleh para guru bahasa daerah di Sulsel.
Kegiatan ini kata dia, merupakan kali kedua setelah sukses 2023 lalu. “Kami berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi guru bahasa daerah untuk membagikan pengalaman, praktik baik, atau keberhasilan dalam mengajar bahasa daerah di kelas,” Rahmaniar memaparkan.
Peraih Anugerah Merdeka Belajar Kategori Sosok Inspiratif dengan Terobosan Pembelajaran Bahasa Daerah Terbaik Nasional oleh Kemdikbudristek 2023 ini menambahkan, kegiatan tersebut mengusung konsep kolaborasi bersama pengurus PPBDI kabupaten dan kota, yang telah terbentuk, serta menyasar guru bahasa daerah di luar daerah yang telah terbentuk.
“Ini juga menjadi salah satu cara dalam mempromosikan PPBDI agar semua daerah di Sulsel segera membentuk kepengurusan PPBDInya,” kata dia.
Alasannya, PPBDI di daerah menjadi ajang perjuangan bersama, baik dalam meningkatkan kualitas SDM juga untuk kesejahteraan para guru bahasa daerah.
Rahmaniar megungkapkan, terdapat perbedaan kegiatan Selebrasi Berbagi Praktik Baik tahun ini dengan tahun sebelumnya. Selain menyasar guru bahasa daerah di seluruh Sulsel untuk berbagi pengalaman, juga praktik baik yang dibuat oleh guru dalam bentuk karya tulis akan diterbitkan pada Jurnal milik PPBDI Sulsel.
“Nama Jurnal kami adalah Journal of Local Language. Kami bekerja sama dengan Harpress Indonesia. Jika teman-teman guru mengirimkan karya tulis praktik baik yang dipresentasikan, paling lambat bulan Juni atau Juli sudah terbit,” harap Guru peraih Juara 1 Sayembara Lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL) PPBDI Pusat ini.
(Sri Ayu Lestari)
