Headline

Jumat, 10 Januari 2025
Daerah

PLN UP3 Makassar Luncurkan Progam Sambungan Listrik Untuk Pertanian

AKARBERITA.com, Maros – PT PLN (Persero) UP3 Makassar membuat electrifying agriculture atau sambungan listrik baru untuk sektor pertanian, di Dusun Pakalli, Desa Allatenggae, Kecamatan Bantimurung.

Manager PLN UP3 Makassar, Yuli Ashaniais Ramadhani mengatakan, program ini dirancang untuk membantu para petani keren di Maros dalam meningkatkan produktivitas. Dengan program ini diharap dapat mengurangi beban biaya operasional.

“Kami hadir untuk para petani keren yang ada di Maros, salah satunya agar para petani bisa lebih sejahtera, ” katanya.

Yuli mengatakan mesin pompa yang di launching hari ini berkapasitas 5.500 watt. Tidak menutup kemungkinan kapasitas kedepan dari PLN akan meningkatkan lagu dayanya.

“Kapasitas mesin pompanya 5.500 watt, tapi kami harap dari PLN bisa meningkatkan lagi dayanya,” ungkap Yuli.

Selain dapat mengaliri irigasi kata Yuli, tujuan PLN juga agar petani nyaman dalam
bertani.

“Petani tidak lagi repot membawa bekal, mereka bisa masak di sekitar sawahnya,” sambungnya.

Dirinya melanjutkan, penggunaan energi listrik pompa air lebih dinilai efesien dibanding menggunakan BBM.

“Satu mesin jika memakai solar dalam 24 jam itu sekitar 14 liter dengan biaya Rp 91 ribu, sedangkan jika menggunakan pompa listrik dengan daya 750 Watt hanya Rp 32 ribu, jadi bisa hemat sampai 45 persen ” rincinya.

Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) UP3 Makassar. Menurutnya, inovasi yang diberikan PT PLN (Persero) sangat bisa meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Ini dapat mengurangi pengeluaran para petani, sehingga kesejahteraan petani bisa meningkatkan, ” ucapnya.

Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu mengatakan, tak hanya di Dusun Pakalli, sambungan listrik untuk kawasan pertanian juga akan menyasar seluruh kelompok tani yang ada di Kabupaten Maros.

“Kami akan membuka ruang untuk para kelompok tani yang ada di Maros, ” tutupnya.

Ketua kelompok tani maju bersama, Zainuddin mengaku sangat terbantu dengan adanya sambungan listrik untuk sektor pertanian.

“Jika menggunakan BBM kami dari petani sangat susah payah, BBM mulai langkah, sedangkan jika menggunakan listrik cukup dengan mengisi voucher, ” katanya.

Ketua kelompok tani maju bersama ini sangat merasakan keuntungan dengan adanya pompa listrik.

“Perbedaanya itu sangat jauh, bisa hemat sampai 45 persen, ” ucapnya.

(Nurhaedah)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *