AKARBERITA.com, Pinrang – Animo pedagang pasar dan mayarakat di Kabupaten Pinrang untuk mendapatkan suntikan vaksin Sinovac terbilang tinggi. Alhasil, saat ini Pinrang kehabisan stok vaksin Covid-19
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, Dyah Puspita Dewi. Dia mengatakan, pihaknya terpaksa membatasi jumlah peserta calon penerima vaksin Sinovac, karena stok yang semakin terbatas.
“Sasaran vaksinasi tahap dua, adalah mereka yang masuk dalam kelompok pelayanan publik terdiri. Diantaranya pedagang, TNI-Polri, dan jurnalis. Masyarakat yang tidak memenuhi kategori itu, terpaksa kita tolak sementars, untuk kegiatan vaksinasi berikutnya,” papar Dyah.
Pihaknya, kata Dyah, memastikan seluruh masyarakat akan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac, namun harus menunggu kuota vaksin berikutnya tiba di Pinrang. “Akan kita informasikan pada masyarakat jika vaksin susulan sudah tiba,” jelasnya.
Menurut dia, kuota vaksin yang diterima Dinas kesehatan untuk vaksinasi tahap kedua sebanyak 320 vial dan sudah digunakan saat vaksinasi TNI-Polri, pelayanan publik di gedung Indor kantor bupati Pinrang ”
Dinkes sendiri, kata Dyah lagi, mendapat bagian sekitar 50 vial untuk 500 sasaran, yang jiha telah digunakan.
Sementara untuk tenaga pelayanan publik yang terdiri dari jurnalis, pedagang TNI-Polri pegawai BUMN dan BUMD, ungkap Dyah, jumlahnya sudah mencapai 37.00 orang. “Yang awalnya kita terget hanya 26.100 peserta saja,” ungkapnya.
Pihaknya, tambah Dyah, engapresiasi semagwt masyarakat Pinrang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. “Yang belum sempat kita layani, harap bersabar. Tingkat partisipasi masyarakat Pinrang dalam mensukseskan program vaksinasi, sangat tinggi,” tandasnya.
(Suargat)
