AKARBERITA.com, Maros – Managemen PT Angkasa Pura teus menggenjot disektor pembangunan dan perluasan kawasan Bandara Internasional. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
“Rencananya tahun ini perluasan bandara akan dimulai. Pengembangan dan perluasan Bandara akan dilakukan tak hanya dilakukan pada apron bandara, tapi juga terminal bandara akan diperluas,” ungkapnya.
Faik mengatakan, saat ini kapasitas bandara hanya untuk 7 juta penumpang per tahun. Dia berasumsi, dengan meningkatnya jumlah penumpang setiap tahunnya, maka luas bandara yang ada saat ini tak mampu lagi menampung penumpang. Makanya pihak Angkasa Pura akan memperluas Bandara sehingga mampu menampung sekitar 15 juta penumpang.
Faik berharap, pembangunan dan perluasan kawasan bandara ini akan rampung dalam dua tahun ke depan. Dia memastikan, perluasannya tidak akan terkendala pada pembebasan lahan milik warga. Karena sebelumnya pihak Angkasa Pura telah memiliki lahan yang belum dikelolah.
“Saya sih mengharapkan paling tidak dalam waktu dua tahun sudah selesai 100 persen. Tapi akan saya upayakan 1,5 tahun sudah selesai karena ini akan lebih memberikan manfaat positif,” akunya.
Bahkan dia mengatakan rencana Groundbreakingnya ditargetkan bisa dilakukan pekan depan. “Saya sih menargetkan minggu depan Groundbreakingnya,” akunya.
Mengenai anggaran perluasan kawasan bandara, kata Faik lagi, pihaknya akan menggunakan dana perusaannya sendiri, dengan total anggaran sebesar Rp2,5 Triliun hingga Rp3 Triliun.
Sementara itu General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Wahyudi menambahkan, saat ini, luas bandara meliputi, terminal, apron dan runway pesawat yakni, 51.000 m2. Setelah dilakukan perluasan dan pembangunan bandara, maka nantinya Bandara Sultan Hasanuddin akan diperluas hingga mencapai, 150.000 m2.
“Kalau luasnya sudah ditambah menjadi 150.000 m2, maka sudah pasti daya tampungnya juga akan meningkat, menjadi 15 juta penumpang pertahun,” ujarnya.
(Naila)
