AKARBERITA.COM, Parepare – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kota Parepare. Kunjungan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah, Muhammad Husni Syam, yang didampingi oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait di Lounge BJ Habibie.
Tim asistensi KPA Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin Arlin Adam, menjelaskan kepada sejumlah awak media bahwa audiensi ini bertujuan untuk mempercepat upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Parepare, yang saat ini memperlihatkan peningkatan kasus HIV/AIDS yang sangat cepat.
“Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kejadian seperti itu muncul, salah satunya karena Kota Parepare ini adalah destinasi atau pusat kunjungan dan daerah perlintasan sehingga memunculkan faktor-faktor risiko,” jelas Arlin Adam.
Ia juga menekankan pentingnya upaya pencegahan secara dini untuk menghindari ledakan kasus dalam waktu yang relatif singkat.
“Jika kita tidak melakukan upaya pencegahan secara dini, maka dalam waktu yang relatif singkat akan muncul ledakan kasus. Ini yang kita khawatirkan, jika terjadi ledakan kasus di Parepare, maka tentu dia akan menjadi titik yang sangat strategis dalam penyebaran penyakit HIV/AIDS ke berbagai kabupaten dan kota yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Parepare, Muhammad Husni Syam, mengucapkan terima kasih atas kunjungan KPA Provinsi Sulawesi Selatan.
Husni menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi pengingat betapa pentingnya semua pihak bersatu padu dalam upaya pencegahan HIV/AIDS.
“Kunjungan ini membangunkan kita semua betapa pentingnya kita bersatu padu melakukan upaya-upaya pencegahan terkait dengan HIV/AIDS,” ujar Muhammad Husni Syam.
Muhammad Husni berharap bukan hanya pemerintah daerah yang aktif, tetapi juga semua unsur stakeholder terkait turut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
“Banyak hal-hal yang perlu kita perbaiki ke depan, terutama teman-teman dari OPD terkait. Mari kita bersama-sama, komunikasi dan koordinasi harus dioptimalkan, terutama dalam lembaga-lembaga di luar pemerintahan. Kami butuh dukungan agar upaya yang kita lakukan ini bisa berjalan maksimal,” tutupnya.
(Sri Ayu Lestari)