AKARBERITA.COM, maros–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros resmi menandatangani nota kesepakatan tentang Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maros Tahun 2025–2029.
Rapat penandatanganan ini digelar di Ruang Utama DPRD Maros ini dipimpin oleh Ketua DPRD Maros, Muhumammad Gemilang Pagessa, didampingi Wakil Ketua Abdul Rasyid dan Nurwahyuni Malik. Serta dihadiri langsung Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur.
Usai rapat paripurna, Wakil Bupati Maros Muetazim mengatakan, rancangan awal RPJMD memuat visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maros periode 2025–2030.
Menurutnya, penyusunan dokumen tersebut didasarkan pada janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat.
“Prioritas kami sesuai dengan visi, misi, dan janji kampanye kami,” katanya.
Dia menambahkan, setelah proses pengesahan RPJMD di tingkat kabupaten, dokumen tersebut akan segera dikonsultasikan ke pemerintah provinsi untuk diselaraskan dengan program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
“Kami targetkan RPJMD ini rampung pada bulan Agustus,” tuturnya
Mantan Kadis PU Maros itu menekankan pentingnya menyelaraskan RPJMD Kabupaten Maros dengan program prioritas nasional. Khususnya dalam bidang ketahanan pangan, kesehatan, dan pendidikan.
“Salah satu fokus utama kami di bidang kesehatan adalah menjamin keberlanjutan program Universal Health Coverage (UHC) agar dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Maros,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Haeriah Rahman, menegaskan pentingnya keterpaduan antara visi-misi kepala daerah dan arah pembangunan jangka menengah daerah.
“Poin pentingnya adalah bagaimana tim penyusun mampu menuangkan visi dan misi Bupati ke dalam dokumen RPJMD, yang menekankan pada terwujudnya Maros yang sejahtera, religius, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Politikus PAN itu mengatakan, pembahasan saat ini masih dalam tahap awal dan belum masuk ke pembahasan substansi yang lebih mendetail.
Dia memastikan pembahasan teknis dan spesifik akan dilakukan pada tahapan berikutnya.
“Nanti semua akan dibahas secara lebih rinci dalam proses penyusunan RPJMD yang sedang berjalan,” imbuhnya. (Najmi S)