Headline

Kamis, 09 Januari 2025
Daerah

Memasuki Perubahan Iklim, Pemkab Gowa Siap Jaga Ketersediaan Pangan

AKARBERITA.com, Gowa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa telah melakukan langkah antisipasi dalam menjaga ketersediaan/ketahanan pangan saat terjadi perubahan iklim.

Salah satunya pada 2019 ini wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi perubahan iklan yang cukup ekstrem dimana terjadi kondisi cuaca panas yang cukup berkepanjangan sehingga mempengaruhi curah hujan yang lambat. Kondisi cuaca seperti ini tentunya akan mempengaruhi ketersedian pangan melalui komoditas pertanian seperti beras dan jagung.

“SKPD terkait dan seluruh kelompok tani harus segala mengantisipasi keterlambatan terjadinya musim hujan, jika pada minggu kedua di Desember ini sudah terjadi hujan maka yang perlu diantisipasi adalah curah hujan secara terus menerus, karena ini sangat memberikan potensi besar terhadap terjadinya banjir,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis usai menghadiri Talkshow Antisipasi Perubahan Iklim untuk Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan, di Gedung De’Bollo, Jalan Tumanurung, Selasa (3/12).

Lanjutnya, karena itu perlu dilakukan penerapan model pertanian yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya, petani harus menghitung betul kapan jadwal menanam, dan kapan bisa dilakukan pembukaan pintu air.

“Bentuk antisipasinya harus bisa berubah dengan perubahan iklim yang juga terjadi ini,” terangnya.

Sementara, lanjut Muchlis, dalam jangka panjang kelompok petani harus sudah mulai melakukan diversifikasi komoditas atau memperbanyak jenis tanamam pada satu lahan, misalnya pada ladang padi juga terdapat komoditas jagung dan sebaliknya. Hal ini berdasarkan fakta yang ada bahwa meskipun Gowa telah mencapai swasembada ataupun melampaui produksi pertanian yang ditargetkan nasional, tetapi ini tidak membuat lebih baik pada pendapatan nilai tukar pertanian.

“Kita harus bisa menemukan jenis komoditas, pola budidaya dan sekaligus membangkitkan kembali apa yang menjadi karifan lokal. Seperti pada jenis tumbuhan ubi jalar yang mana di wilayah kita ini produksinya bisa lebih banyak, sehingga bisa ditambah menjadi asupan tambahan gizi,” tutupnya.

(Henra)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 707

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *