Daerah

MAS Parepare Janjikan Reward Bagi Kepala Sekolah

AKARBERITA.com, Parepare – Majelis Anak Sholeh (MAS) di bawah binaan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare Erna Rasyid Taufan menjanjikan reward atau hadiah kepada para kepala sekolah yang dinilai tanggap dan aktif mengikuti pelaksanaan kegiatan MAS yang dilakukan secara virtual pada Jumat, setiap pekannya.

Penyediaan reward ini kata Erna Rasyid Taufan, menyusul atas keprihatinan melihat kondisi pendidikan berbasis keagamaan yang kerap dilupakan oleh pemangku kepentingan, termasuk Kepala Sekolah.

Erna menuturkan, kegiatan kajian alquran melalui program Majelis Anak Sholeh yang dikemas menarik dengan tema berbeda setiap pekan tersebut menjadi ajang pembentukan karakter qurani bagi siswa, orangtua, bahkan guru dan kepala sekolah.

“Saya minta kepada MAS untuk mengabsen satu persatu kepala sekolah yang hadir. Kita siapkan reward bagi Kepala Sekolah yang responsif dan aktif,” ungkap Istri orang nomor satu di Parepare ini, Minggu, (27/9).

Pentingnya MAS secara virtual ini lanjut Erna, merupakan benteng atau pondasi bagi siswa agar tetap dapat mengenyam ilmu pendidikan keagamaan meski di tengah pandemi.

Selain itu lanjut Erna, juga sebagai ajang penyambung silaturahmi dan komunikasi antara siswa, guru dan orangtua.

“Saya justru berharap bahwa MAS virtual yang kita lakukan ini juga diikuti oleh pimpinan instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare sebagai pengambil kebijakan agar menjadi teladan dan motivasi bagi kepala sekolah,” tutur Erna.

Bukan tanpa alasan Erna mengemukakan hal itu, Da’iah dan Pembina Forum Kajian Cinta Alquran (FKCA) Parepare ini menyesalkan terjadinya kasus penganiayaan terhadap anak yang dilakukan oleh orangtua lantaran persoalan pembelajaran daring, belum lama ini.

“Ini terjadi karena apa, karena tidak adanya konektifitas antara siswa, guru dan orangtua. Kalau guru hanya berinteraksi semata dengan siswa atau dengan orangtua saja tanpa melibatkan mereka secara bersamaan, apalagi di saat pandemi seperti ini, maka komunikasi hanya berlangsung satu arah, akibatnya terjadi miskomunikasi,” sesal Erna.

“Pemerintah Kota Parepare melalui Bapak Walikota telah banyak mengucurkan anggaran untuk peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, maka seyogianya organisasi dan institusi Dinas Pendidikan harus banyak berinovasi serta responsif agar kejadian seperti ini tidak terjadi. Itulah sebabnya, tadi saya katakan pemangku kebijakan di Dinas Pendidikan dapat ikut terlibat dalam pelaksanaan MAS secara virtual agar kita bersama-sama orangtua, siswa, guru dan kepala sekolah dapat membendung kejadian seperti itu sedini mungkin dengan pengamalan alquran,” tandasnya.

(Syari)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!