AKARBERITA.COM, Pinrang – Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin, melaksanakan kegiatan Praktik Lapang Terpadu di Perusahaan Biota Laut Ganggang (BLG), Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 sebagai bagian dari pembelajaran lapangan terintegrasi dari dua mata kuliah, yaitu Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan serta Sanitasi dan Higiene Industri Perikanan.
Kegiatan praktik lapang ini diketuai oleh Dr. Ir. Nursinah Amir, S.Pi, MP. yang juga koordinator dua matakuliah tersebut. Ikut hadir dalam rombongan praktik lapang adalah Ketua Program Studi dan dosen-dosen dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP). Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendapat pendampingan dan dukungan penuh dari Bea Cukai Parepare, yang berperan besar dalam membantu koordinasi hingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Bea Cukai juga memberikan pemaparan materi mengenai perusahaan berikat dan fungsi pengawasan terhadap industri pengolahan hasil perikanan, khususnya dalam aspek kepatuhan regulasi, perizinan ekspor, dan tata kelola bahan baku. Materi ini menjadi pengetahuan tambahan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bekal dasar dalam memahami sistem usaha dan regulasi ketika nantinya berwirausaha di sektor perikanan.
Sementara itu, pihak Perusahaan Biota Laut Ganggang turut memberikan penjelasan mengenai deskripsi produk yang diolah, yang berbasis pada bahan baku makroalga seperti Kappaphycus alvarezii, Eucheuma spinosum, dan Gracilaria sp., serta tanaman porang (Amorphophallus muelleri). Dari bahan-bahan tersebut, dihasilkan berbagai produk bernilai tambah seperti semi refined carrageenan, refined carrageenan, agar-agar, dan konjac powder. Produk-produk ini diekspor ke China, Eropa, USA untuk memenuhi kebutuhan industri pangan dan farmasi. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga mendapatkan penjelasan tentang penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dalam proses produksi, yang menjadi standar penting dalam menjamin mutu dan keamanan pangan di industri hasil perikanan.
Selama kegiatan, mahasiswa berkesempatan menyaksikan langsung proses pengolahan rumput laut menjadi produk bernilai tambah, mulai dari penerimaan bahan baku, pengeringan, hingga proses stuffing yang menghasilkan berbagai jenis produk sesuai standar mutu industri global.
Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Dr. Syahrul, S.Pi, MP, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas sambutan baik yang diberikan oleh pihak perusahaan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Biota Laut Ganggang yang telah menerima mahasiswa kami untuk belajar langsung mengenai proses industri pengolahan rumput laut. Kegiatan ini memberikan wawasan nyata bagi mahasiswa tentang penerapan prinsip mutu, sanitasi, dan sistem pengawasan industri hasil perikanan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai penerapan Good Manufacturing Practices (GMP), Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), serta regulasi pengawasan industri. Praktik lapang terpadu ini menjadi wujud nyata komitmen FIKP Unhas dalam menyinergikan pembelajaran akademik dengan pengalaman industri, sekaligus memperkuat kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan lembaga pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi hasil perikanan.
(*)